Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tahun Ini, GrabKios Fokus Berdayakan Warung Digital

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tahun 2020, GrabKios bakal fokus untuk mewujudkan misi GrabForGood untuk memingkatkan agen warung digital yang ditargetkan sampai dengan tahun 2025.

Hal ini dilakukan dalam memberdayakan wirausahawan mikro dan bisnis skala kecil dengan menghadirkan produk dan layanan inovatif baru.

Head of GrabKios Agung Nugroho mengatakan Grabkios menargetkan sampai dengan tahun 2021 bakal memperoleh 1 juta agen per tahun.

"Jadi awalnya kita engage strateginya dulu. Kita akan nambah 1 juta agen per tahun," kata Agung di kantornya di Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2020).

Misi yang ingin dicapai oleh GrabKios adalah memberdayakan lebih banyak wirausaha mikro dan bisnis skala kecil dan memberi mereka akses pada ekonomi digital.

Hal ini termasuk memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), termasuk warung tradisional. Ini karena warung memiliki andil sebagai tulang punggung perekonomian.

Agung menyebut dengan memberdayakan warung di Indonesia secara bisnis jelas targetnya adalah pendapatan, dimana dengan semakin banyaknya agen maka akan ada banyak transaksi, seklaligus akan mendapat pendapatan yang lebih tinggi.

Namun bukan hanya mengejar keuntungan, tapi bagaimana membuat Indonesia lebih produktif dengan memanfaatkan perkembangan teknologi adalah hal yang tak kalah penting.

"Dari awal itu misinya enggak cuma cari untung, tapi bagaimana membuat Indonesia lebih produktif," jelasnya.

Grab bersama dengan GrabKios memanfaatkan teknologi yang dimiliki untuk mendukung UKM dan warung tradisional agar dapat mengambil bagian dalam era digital dan juga berkontribusi pada keberhasilan Indonesia untuk menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020.

Agung juga menepis isu dimana perusahan startup harus bakar duit untuk keberlangsungan bisnisnya. Menurutnya saat ini bentuk bisnis tak hanya mengejar untung, tapi juga keberlanjutan.

"Sekarang itu bukan lagi era dimana tren bisnis digital bakar uang. Sekarang bikin bisnis yang sustain dan profitable," terang Agung.

Ia menjelaskan tidak bakar uang buka berarti tidak ada promo, namun ke depannya promo harus dibuat lebih pintar agar sama-sama menguntungkan baik dari konsumen dan perusahaan.

"Promo harus lebih pintar. Sekaraang bagaimana membuat profitable users dan loyal users," tegasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/01/31/053900826/tahun-ini-grabkios-fokus-berdayakan-warung-digital

Terkini Lainnya

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

Whats New
Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Whats New
Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Whats New
Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Whats New
Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Rilis
Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang 'Berkeringat' Berikan Kredit

Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang "Berkeringat" Berikan Kredit

Whats New
Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Whats New
Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Whats New
Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Whats New
Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke