Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Tengah Pandemi Covid-19, PGN Tetap Jaga Kestabilan Aliran Gas dan Kualitas Layanan

KOMPAS.com – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus berupaya menjaga kestabilan aliran gas dan meningkatkan layanan jaringan gas rumah tangga (jargas) di tengah pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).

PGN akan melakukan upaya tersebut dengan standar operasional prosedur (SOP) keselamatan yang ketat, sehingga masyarakat bisa senantiasa menggunakan gas bumi.

“Di tengah situasi terkini penyebaran Covid-19, kami tetap berkomitmen untuk tercapainya kepuasan pelanggan dan safety penyaluran untuk jargas,” kata Direktur Jargas PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) Timbul Duffy, Selasa (24/03/2020).

Ia melanjutkan, dalam pemeliharaan, PGN juga senantiasa melakukannya dengan protokol keamanan pencegahan Covid-19.

Timbul mencontohkan, Minggu (22/3/2020) pihaknya mendapat laporan warga mengenai adanya bau gas dari dalam tanah.

Awalnya, warga sempat menangani sendiri bau gas yang ternyata berasal dari pipa PE akibat terkena benda tajam.

Begitu tiba di lokasi, Tim Penanganan Gangguan (TPG) PGN langsung bertindak dan menjelaskan bahwa penanganan mandiri dengan bahan berusia pendek dan rentan malah dapat menimbulkan kebocoran baru.

Permasalahan itu akhirnya dapat ditangani TPG PGN sesuai standarsafety dan permukaan tanah kembali dirapikan seperti semula.

Timbul melanjutkan, pihaknya masih banyak menerima laporan dari pelanggan terkait sambungan pipa gas, seperti meminta pemeliharaan, hingga pengecekan kebocoran pipa.

“Per hari ada 2-3 laporan dari pelanggan rumah tangga. Kami sangat mengapresiasi warga yang kooperatif, sehingga penanganan dapat dilakukan sesuai standar safety,” ujar dia.

Jaringan pipa gas PGN di Jawa Timur

Sementara itu, saat ini PGN telah mengelola jaringan gas 66.432 pelanggan rumah tangga (RT), 203 pelanggan kecil, serta 563 pelanggan komersial dan industri di Jawa Timur.

Total pengoperasian, jaringan pipa gas di Jawa Timur telah mencapai 1.946 km dengan total volume 130 British thermal unit per hari (BBTUD).

Untuk Surabaya, saat ini total jargas adalah 22.873 RT dan 42 pelanggan kecil. Nantinya, akan dibangun 6.000 sambungan rumah tangga pada 2020.

Kebutuhan gas di Jawa Timur sendiri makin tinggi, bahkan pasokan masih kurang. Oleh karena itu, PGN memperpanjang kerja sama dengan PT Ophir Indonesia (Madura Offshore) Pty Ltd untuk menambah pasokan gas.

"Kami juga akan membangun Terminal LNG Teluk Lamong yang ditargetkan siap uji coba pada Mei mendatang untuk menjaga ketahanan pasokan gas di Jawa Bagian Timur,” kata Sekretaris PGN Rachmat Hutama.

Ia melanjutkan, komitmen PGN melayani seluruh pelanggan dengan SOP keselamatan yang ketat dalam kondisi pandemi Covid-19. Tujuannya agar masyarakat senantiasa mendapat manfaat fasilitas gas bumi untuk produktivitas sehari-hari.

https://money.kompas.com/read/2020/03/26/135907126/di-tengah-pandemi-covid-19-pgn-tetap-jaga-kestabilan-aliran-gas-dan-kualitas

Terkini Lainnya

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

Whats New
Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Whats New
Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Whats New
Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Whats New
Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Rilis
Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang 'Berkeringat' Berikan Kredit

Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang "Berkeringat" Berikan Kredit

Whats New
Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke