Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

APP Sinar Mas Ikut Berpartisipasi Cegah Karhutla di Jambi

KOMPAS.com - Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas melalui unit usahanya PT Wirakarya Sakti (WKS) ikut berpartisipasi dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 2020 di Jambi.

Wujud nyata upaya tersebut dilakukan dengan mengikuti gelar Apel Siaga Api dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi di Lapangan Distrik VII PT WKS, Tanjung Jabung Timur, Senin (6/7/2020).

Pada apel tersebut, APP Sinar Mas dan PT WKS menyiagakan personel pemadam kebakaran dan tim reaksi cepat, juga peralatan pemadam, seperti mesin pompa dan nosel pemadam.

Apa yang dilakukan APP Sinar Mas dan PT WKS pun mendapat apresiasi dari Gubernur Jambi Fachori Usman yang dibacakan Penanggung Jawab Sekretaris Daerah Pemprov Jambi Sudirman.

Menurut dia, APP Sinar Mas dan PT WKS telah mendukung Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2020 tentang Penanggulangan Karhutla.

Sesuai Inpres tersebut, APP Sinar Mas dan PT WKS mengutamakan metode pemantuan ekstensif dengan ditunjang program pencegahan karhutla.

Keduanya merupakan sistem penanggulangan karhutla yang terintegrasi milik APP Sinar Mas dengan empat strategi utama, yakni pencegahan, persiapan, deteksi dini, dan respons cepat.

“APP Sinar Mas bersama seluruh unit usaha dan mitra pemasok akan mengoptimalkan seluruh sumber daya untuk mendukung pemerintah mencegah karhutla,” kata General Manager Fire Management APP Sinar Mas Sujica Lusaka dalam keterangan tertulis.

Pihaknya pun yakin, persiapan matang serta kolaborasi kuat antara swasta, pemerintah, dan masyarakat akan mampu menjaga hutan dari karhutla tahun 2020 ini.

Kolaborasi dengan pihak lain

Selain persiapan, APP Sinar Mas juga bekerja sama dengan TNI-Polri, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat untuk melaksanakan Fire Prevention Project.

Upaya itu dilakukan dengan menambah pos pencegahan api di titik rawan karhutla, melakukan patrol rutin, serta penggunaan menara pantau api, cctv, kamera thermal, dan drone untuk deteksi dini.

Personel Tim Reaksi Cepat juga akan mendapat latihan fisik tambahan dan pengecekan kesehatan rutin, juga penggunaan alat pelindung diri (APD) saat bertugas.

Andai terjadi kebakaran, regu pemadam akan ditempatkan di berbagai kawasan strategis berdasarkan heat map dengan berkoordinasi bersama Satgas Karhutla dan masyarakat untuk memadamkan api.

Masyarakat pun diedukasi untuk tidak bercocok tanam menggunakan api. Selain diedukasi, masyarakat diajak ikut serta dalam upaya mitigasi karhutla melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) dengan tetap meminimalkan risiko penyebaran Covid-19.

APP Sinar Mas dan PT WKS kemudian berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan dan TNI-Polri untuk menggelar latihan bersama yang diikuti 500 personel.

Mereka berasal dari berbagai kalangan, seperti Manggala Agni, Badan SAR Nasional (Basarnas), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Acara turut dihadiri seluruh anggota Asosiasi Perusahaan Hutan Indonesia (APHI) Jambi.

Menurut Kepala Humas PT WKS Taufik Qurochman, pelatihan itu digelar untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh pihak untuk mencegah karhutla.

“Agenda pelatihan ini pun dilengkapi tata cara pencegahan dan penanggulangan karhutla yang tetap mengikuti prosedur pencegahan Covid-19,” ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2020/07/10/184851026/app-sinar-mas-ikut-berpartisipasi-cegah-karhutla-di-jambi

Terkini Lainnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Whats New
Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Whats New
Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Smartpreneur
Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Whats New
Ada 'Jamu Manis', BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Ada "Jamu Manis", BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Whats New
Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Whats New
Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Spend Smart
Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke