Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Gaji ke-13 hingga Subsidi Gaji, Konsumsi Diharapkan Terdongkrak dari Minus 5,51 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dengan berbagai stimulus tambahan yang diberikan pemerintah di kisaran kuartal III tahun ini, maka pertumbuhan konsumsi diperkirakan mampu berada di kisaran 0 persen pada periode Juli hingga September.

Sebab pada kuartal sebelumnya, yakni kuartal II-2020, pertumbuhan konsumsi mengalami kontraksi cukup dalam, 5,51 persen. Padahal, konsumsi merupakan komponen utama yang menopang produk domestik bruto (PDB) RI.

"Pemerintah akan terus berusaha agar growth konsumsi di kuartal III paling tidak mendekati 0 persen, itu yang kami harapkan. Artinya kontraksi konsumsi rumah tangga pada kuartal II 5,5 persen bisa dimitigasi dengan berbagai langkah tadi," ujar Sri Mulyani dalam video conference, Senin (10/8/2020).

Untuk menopang kinerja perekonomian tersebut, pemerintah memutuskan untuk telah mencairkan gaji ke-13 bagi pegawai negeri sipil (PNS), prajurit TNI, anggota Polri, hingga pensiunan.

Berbeda dengan kebijakan pencairan THR, pada pembayaran gaji ke-13 meliputi seluruh elemen PNS termasuk eselon I dan II.

Dengan dimasukkannya eselon I dan II dalam kategori PNS yang mendapatkan pencairan gaji ke-13, maka Sri Mulyani pun meningkatkan anggaran dari yang sebelumnya diperkirakan sebesar Rp 28,5 trilliun menjadi Rp 28,8 triliun. Rinciannya, sebanyak Rp 14,83 triliun berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Total anggaran tersebut dialokasikan untuk pegawai aktif sebesar Rp 6,94 triliun dan Rp 7,88 triliun.

Di sisi lain, alokasi yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 13,09 triliun.

"Kita berharap dengan Rp 28,8 triliun tersebut bisa digunakan oleh TNI, Polri, dan ASN untuk memenuhi kebutuhan, terutama di saat tahun ajaran baru, dan bisa mendukung pemulihan ekonomi Indonesia," jelas Sri Mulyani

Selain gaji ke-13, pemerintah juga berencana akan mengeluarkan stimulus lainnya, mulai dari subsidi gaji Rp 600.000 per bulan bagi pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta, hingga terakhir cashback hingga Rp 750.000 untuk pembelian produk UMKM secara online.


Meski demikian, Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah tak mungkin mampu untuk mendorong konsumsi seorang diri. Hal ini perlu keikutsertaan dari masyarakat secara aktif untuk meningkatkan daya beli.

Pemerintah, lanjut Sri Mulyani, mendorong konsumsi masyarakat untuk kelompok bawah, yang dinilai lebih rentan daya belinya merosot. Sementara kelompok menengah atas dinilai tak perlu dukungan pemerintah untuk meningkatkan daya beli, kelompok ini hanya perlu kepercayaan bahwa Covid-19 mampu teratasi.

"Dan kelompok menengah atas ini sangat tergantung pada rasa percaya diri mereka, apakah mereka cukup confidence lakukan konsumsi apabila COVID belum 100 persen teratasi. Oleh karena itu, pemerintah tidak dalam tugas 100 persen akan pulihkan konsumsi. Sebab yang lakukan konsumsi itu terutama kelompok menengah atas, tergantung confidence penanganan Covid ini," jelasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/08/11/111200226/ada-gaji-ke-13-hingga-subsidi-gaji-konsumsi-diharapkan-terdongkrak-dari-minus

Terkini Lainnya

Melonjak Rp 14.000, Simak Rincian Harga Emas Antam Selasa 4 Juni 2024

Melonjak Rp 14.000, Simak Rincian Harga Emas Antam Selasa 4 Juni 2024

Spend Smart
Invetor Ritel Tolak Papan Pemantauan Khusus FCA, Ini Respons BEI

Invetor Ritel Tolak Papan Pemantauan Khusus FCA, Ini Respons BEI

Whats New
Pemerintah Lanjutkan Bagi-bagi 'Rice Cooker' Gratis, Anggaran Rp 85 Miliar

Pemerintah Lanjutkan Bagi-bagi "Rice Cooker" Gratis, Anggaran Rp 85 Miliar

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 4 Juni 2024 Mayoritas Naik, Tepung Terigu Turun Tipis

Harga Bahan Pokok Selasa 4 Juni 2024 Mayoritas Naik, Tepung Terigu Turun Tipis

Whats New
Pemerintah Sudah Bayarkan Rp 10,89 Triliun untuk Gaji ke-13 ASN, TNI, dan Polri

Pemerintah Sudah Bayarkan Rp 10,89 Triliun untuk Gaji ke-13 ASN, TNI, dan Polri

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Whats New
Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Whats New
Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Smartpreneur
Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Whats New
Ada 'Jamu Manis', BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Ada "Jamu Manis", BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Whats New
Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Whats New
Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Spend Smart
Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke