Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pukul 14.00 WIB Kuota Penukaran Uang Rp 75.000 Dibuka Lagi, Simak Persyaratannya

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny Widjanarko mengatakan, penambahan kuota bakal dimulai pukul 14.00 WIB melalui tautan aplikasi berbasis website https://pintar.bi.go.id (PINTAR).

Artinya, masyarakat yang belum memiliki UPK 75 Tahun RI dapat kembali melakukan pemesanan hingga 30 September 2020 yang sebelumnya telah habis dipesan.

"Hal ini guna memperkuat jalur mekanisme kolektif yang telah dibuka pada 25 Agustus 2020 lalu sebagai respons terhadap animo masyarakat yang begitu besar," kata Onny dalam siaran pers, Kamis (27/8/2020).

Perlu diperhatikan, terdapat 3 persyaratan bagi masyarakat yang akan melakukan pemesanan UPK melalui jalur individu ini.

Syarat-syaratnya antara lain, merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan 1 KTP hanya berlaku untuk satu lembar UPK 75 Tahun RI.

"BI mengimbau masyarakat yang akan melakukan penukaran di seluruh kantor BI untuk tetap menjalankan protokol Covid-19," pungkas Onny.

Sebelumnya, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Marlison Hakim mengatakan, kuota penukaran individu bakal ditambah menjadi 600 penukar di kantor pusat BI, dari sebelumnya hanya dibatasi sekitar 300 orang penukar per hari.

Sementara di kantor BI daerah, kuota ditambah dari sebelumnya 150 penukar menjadi 300 penukar. Namun, penukaran tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran Covid-19.

"Mulai besok kita sudah mulai buka lagi untuk individu. Jadi besok kuotanya kita tambah 2 kali lipat. Kalau di Jakarta untuk individu sambil menerapkan protokol kesehatan, yaitu sehari sekarang 600, di daerah 300," kata Marlison dalam bincang uang Rp 75.000, Rabu (26/8/2020).



Adapun, realisasi penukaran uang hingga pukul 12.00 WIB pada Rabu (26/8/2020), telah mencapai 64.289 orang per bilyet, terdiri dari Individu 28.168 orang/bilyet dan kolektif 36.121 orang/bilyet.

Berdasarkan sebarannya, realisasi penukaran uang tertinggi berasal dari Jakarta, dengan jumlah 19.352 orang/bilyet.

Kemudian diikuti oleh Sumatera sebesar 14.775 orang/bilyet, Jawa 13.301 orang/bilyet, Sulampua 11.016 orang/bilyet, dan Kalimantan 5.845 orang/bilyet.

https://money.kompas.com/read/2020/08/27/114432026/pukul-1400-wib-kuota-penukaran-uang-rp-75000-dibuka-lagi-simak-persyaratannya

Terkini Lainnya

Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Whats New
Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Whats New
Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Smartpreneur
Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Whats New
Ada 'Jamu Manis', BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Ada "Jamu Manis", BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Whats New
Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Whats New
Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Spend Smart
Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke