Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dorong Produksi Dalam Negeri, DPR Usul Importir Kedelai Bina Petani Lokal

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi IV DPR RI meminta importir turut berperan dalam upaya meningkatkan produksi kedelai lokal.

Salah satunya dengan membina petani melalui penyediaan bibit atau pupuk.

"Usulan pada pemerintah untuk tata kelola komoditas kedelai, misalnya mewajibkan importir untuk membantu penyediaan bibit atau pupuk," ujar Ketua Komisi IV Sudin dari fraksi PDIP dalam rapat dengar pendapat bersama Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo), Rabu (20/1/2021).

Menurut Sudin, hal ini diperlukan untuk mendorong produksi lokal dan mengurangi ketergantungan Indonesia dari kedelai impor.

Mengingat 90 persen pasokan kedelai dalam negeri dipenuhi dengan impor.

Oleh sebab itu, para importir yang telah mendapatkan izin impor kedelai diminta untuk bermitra dengan petani lokal, serta melakukan pembinaan untuk tanaman kedelai.

"Bagaimana pun kita ini Indonesia, tumbuhkan jiwa nasionalis. Saya maunya kita jangan tergantung impor, kasihan, masak semuanya impor," ungkap dia.

Meski demikian, Sudin menekankan, jika nantinya usulan tersebut disetujui pemerintah, para importir diminta serius menjalankan, tidak malah mengakalinya.

Ia memberi contoh, komoditas beras ketan yang importir diwajibkan untuk menyerap dari petani lokal.

Menurutnya, banyak importir yang berbuat curang untuk bisa mendapatkan izin impor dari pemerintah.

"Dulu setiap importir beras ketan wajib menyerap ketan lokal. Wah berebutan mereka, datang ke Lumajang, Jawa Timur, (untuk dapat) sepotong surat bahwa dia sudah menyerap beras ketan lokal, bekerja sama dengan Gapoktan. Kemudian (surat) ini dibawa ke Kemendag dan Kementan untuk meminta izin impor beras ketan," kata Sudin.

Belajar dari pengalaman itu, ia menegaskan, untuk importir tidak melakukan hal serupa hanya untuk mendapatkan izin impor, namun tak berupaya membantu produksi kedelai lokal.

"Saya enggak mau ada akal-akalan begitu, jadi tolong dibantu pemerintah," pungkas Sudin.

https://money.kompas.com/read/2021/01/20/201039226/dorong-produksi-dalam-negeri-dpr-usul-importir-kedelai-bina-petani-lokal

Terkini Lainnya

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

Whats New
Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Whats New
Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Whats New
Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Whats New
Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Rilis
Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang 'Berkeringat' Berikan Kredit

Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang "Berkeringat" Berikan Kredit

Whats New
Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke