Giant Margo City Tutup 3 Maret, Perseroan Janji Penuhi Hak Karyawan

"Untuk itu, saat ini kami telah memutuskan untuk melakukan penutupan toko dengan format hypermarket di dalam mal, dalam hal ini yaitu Giant Margo City," kata Diky dalam keterangannya, Rabu (3/2/2021).

Diky mengatakan, penutupan peritel Giant sebagai salah satu akibat dari menyebarnya pandemi Covid-19. Pandemi memengaruhi perilaku belanja masyarakat di toko yang berkaitan dengan kinerja bisnis perseroan.

"Meskipun kami berharap situasi yang menantang ini akan segera teratasi agar tetap kompetitif, kami mengembangkan strategi jangka panjang untuk membangun bisnis yang lebih kuat dan berkelanjutan di masa mendatang," ucap Diky.

Terkait nasib karyawan, perseroan berjanji memnuhi hak-haknya secara adil dan sehormat-hormatnya.

Pihaknya mengaku telah berkomunikasi dengan karyawan perihal penutupan toko dan tanggung jawab perusahaan.

"Kami bertindak sesuai dengan hukum dan memastikan bahwa karyawan yang terkena dampak menerima hak-hak mereka sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan," sebut Diky.

Untuk membuat bisnis lebih kuat, perseroan akan merancang kembali toko-toko ritel Giant lainnya untuk lebih agile dan tahan banting.

"Toko lain sedang dirancang kembali dan direnovasi, yang semuanya akan mengarah pada bisnis yang lebih berkelanjutan dan kuat di masa depan," pungkasnya.