Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Erick Thohir Tak Mau Garuda Indonesia “Ditekan” Leasing Pesawat

Namun, upaya tersebut tak direspons positif oleh pihak NAC. Atas dasar itu, Garuda Indonesia memutuskan untuk memutuskan kontrak secara sepihak dan mengembalikan 12 pesawat CRJ1000 yang sempat dioperasikan maskapai pelat merah tersebut.

“Tapi sayangnya early termination ini belum mendapatkan respons dari mereka. Sementara proses negosiasi dengan EDC masih terus berlangsung,” ujar Erick dalam konferensi pers virtual, Rabu (10/2/2021).

Erick menambahkan, keputusan itu diambil karena Garuda Indonesia mempunyai landasan yang kuat.

Salah satunya karena pengadaan pesawat tersebut diduga ada unsur korupsinya dan juga biaya sewa pesawat yang dikeluarkan Garuda untuk jenis pesawat itu lebih mahal dari maskapai lainnya.

“Negosiasi kita lakukan, tentu negoisasi yang dicuekin atau hanya bertepuk sebelah tangan, ya kita juga bisa tepuk tangan sendiri, kita ambil posisi. Kami mengembalikan, dan sisanya yang enam kita lakukan (negosiasi) karena kasus hukumnya kuat,” kata mantan bos Inter Milan itu.

Erick menilai seharusnya Indonesia mempunyai pengaruh yang kuat di dunia internasional. Pasalnya, Indonesia mempunyai pasar yang besar.

“Kita punya market, ini yang selalu saya tekankan, kita punya market, mustinya bukan kita yang ditekan orang, kita yang mustinya yang nekan orang, kalau enggak, enggak usah masuk ke market kita,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengaku siap menerima konsekuensi dari pemutusan kontrak sewa pesawat secara sepihak ini.

“Kami tentunya manajemen menyadari sekali bahwa ini pemberhentian secara sepihak ini mungkin akan menimbulkan konsekuensi terpisah. Namun demikian secara profesional kami menyatakan ke Pak Menteri dan pihak lain bahwa kami siap menangani konsekuensi tersebut secara profesional,” kata Irfan.

https://money.kompas.com/read/2021/02/10/160400126/erick-thohir-tak-mau-garuda-indonesia-ditekan-leasing-pesawat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke