Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sesi I IHSG Terjun 1 Persen, Rupiah Masih Melemah

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah, Kamis (4/3/2021).

Demikian juga dengan rupiah yang masih melemah di pasar spot.

Melansir RTI, IHSG melemah 1,37 persen di level Rp 6.289,23 atau turun 87,52 poin.

Total transaksi siang ini sebesar Rp 8,9 triliun, dengan volume 19,06 miliar saham.

Siang ini, asing catatkan net buy sebesar Rp 141,9 miliar di seluruh pasar.

Sektor mining menyumbang pelemahan IHSG tertinggi sebesar 2,9 persen, disusul oleh sektor infrastruktur sebesar 1,9 persen, dan sektor aneka industri 1,3 persen.

Siang ini, asing catatkan net buy pada saham Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 88 miliar, saham Kalbe Farma (KLBF) sebesar Rp 27 miliar, dan saham Ace Hardware (ACES) sebesar Rp 21,1 miliar.

Beberapa saham yang dilepas asing siang ini, antara lain saham Vale Indonesia (INCO) sebesar Rp 42,9 miliar, saham Bank BCA (BBCA) sebesar Rp 38,5 miliar, dan saham Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) sebesar Rp 14,6 miliar.

Siang ini, saham-saham bank kecil masih menjadi primadona, di antaranya saham Bank MNC (BABP) yang meroket 23,6 persen di level Rp 115 per saham. Kemudian, saham Bank Sinarmas (BSIM) yang loncat 21,05 persen di level Rp 1.035 per saham. Selanjutnya saham Bank Amar (AMAR) yang naik 15,13 persen di level Rp 525 per saham.

Sementara itu, melansir Bloomberg, rupiah masih terkapar di level Rp 14.289 per dollar AS atau melemah 44 poin (0,31 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya, Rp 14.245 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/03/04/130547426/sesi-i-ihsg-terjun-1-persen-rupiah-masih-melemah

Terkini Lainnya

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

Whats New
Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Whats New
Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Whats New
Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Whats New
Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Rilis
Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang 'Berkeringat' Berikan Kredit

Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang "Berkeringat" Berikan Kredit

Whats New
Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke