Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sampai Kapan Pemerintah Berikan Diskon Tarif Listrik?

Meskipun kebijakan diskon tarif listrik terus diperpanjang, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menegaskan, stimulus ini sifatnya hanya sementara. Keputusan perpanjangan stimulus terus diambil pemerintah melihat kondisi perekonomian yang bleum pulih sepenuhnya.

"Ini bantuannya bersifat sangat sementara, tidak berupa sesuatu yang permanen ke depannya," ujarmya dalam konferensi pers virtual, dilansir Rabu (10/3/2021).

Walaupun belum bisa memastikan kapan stimulus ini berakhir, Rida berharap, diskon tarif listrik dapat berakhir pada paruh pertama tahun ini, atau Juni mendatang. Ini selaras dengan terus dilaksanakannya program vaksinasi untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

"Mudah-mudahan segera berlalu. Kami berharap sampai semester I, dengan vaksinasi mudah-mudahan pandemi akan segera berlalu," ujar dia.

Saat ini, pemerintah telah melihat, perekonomian nasional mulai berada dalam tren pemulihan. Oleh karenanya, pada pelaksanaan stimulus April hingga Juni mendatang, besaran diskon tarif listrik dipangkas masing-masing sebesar 50 persen.

Dengan demikian, diskon tarif listrik untuk pelanggan golongan 450 VA yang sebelumnya sebesar 100 persen, kini hanya menjadi 50 persen. Sementara itu, bagi pelanggan golongan 900 VA, yang semula mendapat diskon 50 persen, kini hanya menjadi 25 persen.

"Perekonomian mulai tumbuh, jadi ini bisa kita longgarkan dulu beban APBN," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2021/03/10/113000726/sampai-kapan-pemerintah-berikan-diskon-tarif-listrik-

Terkini Lainnya

Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Whats New
Pengusaha Konveksi: Jika Permendag 8/2024 Tak Diubah, Industri Kecil Menengah Mati

Pengusaha Konveksi: Jika Permendag 8/2024 Tak Diubah, Industri Kecil Menengah Mati

Whats New
Menunda Tapera untuk Pekerja

Menunda Tapera untuk Pekerja

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Kliring Berjangka untuk Lulusan S1 Hukum, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Kliring Berjangka untuk Lulusan S1 Hukum, Simak Persyaratannya

Work Smart
Mei Deflasi, BPS: Bukan Disebabkan Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Mei Deflasi, BPS: Bukan Disebabkan Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Whats New
Tapera Dinilai Bisa Gerus PDB dan Bikin 466.830 Pekerjaan Hilang

Tapera Dinilai Bisa Gerus PDB dan Bikin 466.830 Pekerjaan Hilang

Whats New
CPNS 2024 Segera Dibuka, Apa Saja Dokumen yang Dibutuhkan?

CPNS 2024 Segera Dibuka, Apa Saja Dokumen yang Dibutuhkan?

Whats New
Hadirkan Produk Inovatif untuk Solopreneur, Bank Saqu Raih 1 Juta Nasabah dalam 6 Bulan

Hadirkan Produk Inovatif untuk Solopreneur, Bank Saqu Raih 1 Juta Nasabah dalam 6 Bulan

Whats New
JR Connexion Kembali Beroperasi, Simak Jadwal Barunya

JR Connexion Kembali Beroperasi, Simak Jadwal Barunya

Whats New
Tahun Ini, PNM Targetkan Kredit Ultra Mikro Rp 72 Triliun

Tahun Ini, PNM Targetkan Kredit Ultra Mikro Rp 72 Triliun

Whats New
IHSG Ditutup Naik Tembus 7.000 Lagi, Rupiah Menguat

IHSG Ditutup Naik Tembus 7.000 Lagi, Rupiah Menguat

Whats New
Presdir Jahja Setiaatmadja 'Serok' Saham BBCA Senilai Rp 1,98 Miliar

Presdir Jahja Setiaatmadja "Serok" Saham BBCA Senilai Rp 1,98 Miliar

Whats New
Komisi XI DPR Sepakat Destry Damayanti Jabat Deputi Gubernur Senior BI Periode Dua

Komisi XI DPR Sepakat Destry Damayanti Jabat Deputi Gubernur Senior BI Periode Dua

Whats New
BRI Insurance Catat Pertumbuhan Premi Bruto 40,49 Persen pada Kuartal I 2024

BRI Insurance Catat Pertumbuhan Premi Bruto 40,49 Persen pada Kuartal I 2024

Rilis
Usai Jalani 'Fit and Proper Test', Destry Damayanti: Alhamdulilah Lancar...

Usai Jalani "Fit and Proper Test", Destry Damayanti: Alhamdulilah Lancar...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke