Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hadirkan Program Inovatif Selama Pandemi, Kementan Raih Merdeka Award

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil meraih penghargaan di acara Merdeka Award 2021 atas berbagai inovasi yang dihadirkan selama masa pandemi Covid-19.

Penghargaan tersebut diterima Kementan dalam acara Merdeka Award di Kantor KapanLagi Youniverse (KLY), Jakarta, Selasa (31/3/2021).

Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Srwo Edhy menerima penghargaan secara langsung mewakili Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Merdeka Award merupakan ajang penghargaan dan apresiasi yang diberikan kepada pihak-pihak tertentu yang telah berjuang membantu mengatasi pandemi.

Dalam menentukan penerima penghargaan, Merdeka.com bekerja sama dengan Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Wakil Presiden Indonesia Ma’ruf Amin dalam sambutanya mengatakan, ia sangat mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan para penerima penghargaan.

Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu langkah perjuangan membangun Indonesia di masa pandemi.

“Saya mengajak segenap lapisan masyarakat Indonesia untuk tetap semangat dan optimis dalam menghadapi pandemi. Mari kita terus tingkatkan empati dan kepedulian kepada sesama,” ajak Ma’ruf saat memberikan sambutan secara virtual, Selasa.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Merdeka.com Ramadhian Fadillah menilai, selama panemi, Kementan telah berhasil membuat beberapa program pangan inovatif.

Program-program pangan itu, di antaranya penerapan inovasi teknologi dan mekanisasi, agroprenur dan petani millenial, komunikasi publik yang baik, food estate, serta program padat karya secara masif untuk mendukung aktivitas produksi petani di seluruh Indonesia.

"Program-program strategis Kementerian Pertanian ini adalah aksi nyata dalam rangka Pencegahan dan Perlindungan dari dampak penyebaran virus Covid-19 di sektor pertanian,” tutur Ramadhian.

Selain itu, kata dia, Kementan juga telah berupaya menjaga ketersediaan dan akses pangan lewat berbagai program kolaboratif serta memudahkan masyarakat untuk mengakses pangan sebagai kebutuhan utama selama pademi.

Ramadhian tak lupa memberikan apresiasi kepada seluruh penerima penghargaan. Ia berharap Merdeka Award dapat menjadi pemacu semangat di tengah pandemi.

“Semoga penghargaan ini menjadi penyemangat semua pihak untuk terus menanam benih kebaikan dan kesetiakawanan sosial. Penerima penghargaan ini adalah perwakilan dari sekian banyak kebaikan yang tersebar di penjuru negeri,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Mentan SYL mengingatkan pentingnya konsep ketahanan pangan yang kuat untuk mengatasi berbagai bentuk turbulensi yang mungkin terjadi di era sekarang.

"Pangan menjadi prioritas bagi negara. Sektor lain penting, tetapi pangan paling utama. Apalagi di masa pandemi ini, kita merasakan sekali, butuh pangan sehat, pangan yang cukup. gizi yang seimbang dan menyehatkan" kata SYL.

Terkait dengan penghargaan tersebut, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri menyampaikan, selama ini Kementan terus fokus menerapkan lima cara bertindak (CB).

Cara itu dilakukan sebagai upaya menjaga eksistensi kegiatan usaha tani dan menjaga stabilitas ketahanan pangan di masa pandemi.

“CB 1 fokus pada peningkatan kapasitas produksi, mulai dari pengembangan lahan rawa hingga perluasan areal tanam baru. Sedangkan CB 2 dititikberatkan pada diversifikasi pangan lokal, dan pemanfaatan perkarangan sebagai sumber pangan, CB 3 lebih kepada penguatan cadangan dan system logistik pangan” beber Kuntoro.

Di samping itu, ia memaparkan, cara-cara tersebut dilakukan sesuai dengan arah kebijakan Mentan SYL. Adapun arahan ini menginstruksikan pertanian bersikap maju, mandiri, dan modern.

“Kementan juga tengah mendorong pengembangan pertanian modern lewat CB 4, kegiatan ini meliputi pengembangan smart farming, screen house, pengembangan food estate, hingga korporasi petani,” jelasnya.

Ia menambahkan, ada pula gerakan tiga kali ekspor pertanian di CB 5. Beberapa program ini berdampak langsung terhadap kinerja positif pertanian.

“Salah satu buktinya ekspor pertanian pada 2020 yang mampu mencapai Rp 451,8 triliun. Angka ini naik 15,79 persen dari periode sebelumnya,” kata dia.

Sedangkan terkait program padat karya, Kuntoro mengaku, Kementan akan memaksimalkan andil dalam sektor pertanian terhadap pertumbuhan perekonomian nasional.

https://money.kompas.com/read/2021/03/31/202752226/hadirkan-program-inovatif-selama-pandemi-kementan-raih-merdeka-award

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Menurut Jokowi, Ini Sektor Industri yang Menjanjikan ke Depan

Menurut Jokowi, Ini Sektor Industri yang Menjanjikan ke Depan

Whats New
Modal Rakyat Sediakan Solusi Pembiayaan untuk UMKM Mamin

Modal Rakyat Sediakan Solusi Pembiayaan untuk UMKM Mamin

Smartpreneur
Di Hadapan Jokowi, Bahlil Minta Tukin Pegawai Kementeriannya Dinaikkan

Di Hadapan Jokowi, Bahlil Minta Tukin Pegawai Kementeriannya Dinaikkan

Whats New
Resiliensi Ekonomi Nasional di Tengah Ketidakpastian Global

Resiliensi Ekonomi Nasional di Tengah Ketidakpastian Global

Whats New
BTN Bentuk Program Pendanaan untuk Investasi di 'Startup'

BTN Bentuk Program Pendanaan untuk Investasi di "Startup"

Whats New
Harga Cabai hingga Kangkung Picu Inflasi di Batam dan Tanjungpinang

Harga Cabai hingga Kangkung Picu Inflasi di Batam dan Tanjungpinang

Whats New
Pemerintah Tambah Utang, Cadangan Devisa RI Naik Jadi 138,1 Miliar Dollar AS

Pemerintah Tambah Utang, Cadangan Devisa RI Naik Jadi 138,1 Miliar Dollar AS

Whats New
Gen Z, Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Mengajukan Kartu Kredit

Gen Z, Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Mengajukan Kartu Kredit

Spend Smart
Pelita Air Buka Rute Penerbangan Langsung Jakarta-Sorong Setiap Hari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Penerbangan Langsung Jakarta-Sorong Setiap Hari, Simak Jadwalnya

Spend Smart
Sentil yang Ragukan Hilirisasi, Menteri Bahlil: Yang Bicara Itu Otaknya Keliru!

Sentil yang Ragukan Hilirisasi, Menteri Bahlil: Yang Bicara Itu Otaknya Keliru!

Whats New
Menanti Penyertaan Modal Negara untuk Pengalihan Polis Jiwasraya

Menanti Penyertaan Modal Negara untuk Pengalihan Polis Jiwasraya

Whats New
Boikot Produk Israel, Begini Dampaknya ke Indonesia

Boikot Produk Israel, Begini Dampaknya ke Indonesia

Whats New
Tuntaskan Pengalihan Polis Jiwasraya, IFG Life dapat Suntikan Dana Rp 1,45 Triliun

Tuntaskan Pengalihan Polis Jiwasraya, IFG Life dapat Suntikan Dana Rp 1,45 Triliun

Whats New
Luncurkan Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2030, Mendag Zulhas Yakin Ini yang Terbaik Se-ASEAN

Luncurkan Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2030, Mendag Zulhas Yakin Ini yang Terbaik Se-ASEAN

Whats New
Di Pelantikan Womenpreneur Hipmi, Mendag Zulhas: Perempuan Kunci Indonesia Maju

Di Pelantikan Womenpreneur Hipmi, Mendag Zulhas: Perempuan Kunci Indonesia Maju

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke