Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pedasnya Cabai Rawit Masih Jadi Penyumbang Inflasi Maret 2021

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menjelaskan, inflasi tersebut dipicu oleh kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan tembaku yang andilnya sebesar 0,1 persen dengan tingkat inflasi sebesar 0,4 persen.

"Kalau dirinci, menurut kelompok pengeluaran, andil dan tingkat inflasi Maret 2021 untuk tahun kalender dari dan dari tahun ke tahun, inflasi umum sebesar 0,08 persen yang tertinggi dari kelimpok makanan, minuman, dan tembakau yakni sebesar 0,4 persen," jelas Setianto ketika memberikan keterangan pers secara virtual, Kamis (1/4/2021).

Secara keseluruhan, ia menjelaskan, inflasi tahun kalender atau dari bulan Januari hingga Maret 2021 tercata sebesar 0,44 persen. Sementara inflasi dari tahun ke tahun, yakni dari Maret 2020 terhadap Maret 2021 tercatat sebesar 1,37 persen.

Setianto mengatakan, komoditas cabe rawit memberikan andil tertinggi, disusul oleh bawang merah, dagingdan daging ayam ras.

Kemudian juga bawang putih, ikan segar, ikan yang diawetkan, dan asisten rumah tangga.

"Kalau kita lihat komoditasnya inflasi Maret ini yang memberikan inflasi adalah cabai rawit dengan andil 0,04 persen, dan bawang merah 0,02 persen, daging ayam ras, bawang putih, ikan segar, dan asisten rumah tangga memberikan andil inflasi masing-masing 0,01 persen" ujar Setianto.

Di sisi lain, terdapat beberapa komoditas yang memberikan andil terhadap deflasi. Setianto mengatakan, andil deflasi terbesar disumbangkan oleh mobil yang tercatat memiliki andil sebesar minus 0,03 persen serta harga emas perhiasan yang memberikan andil sebesar 0,01 persen.

"Kalau dilihat perubahan harganya -1,54 persen dengan andil -0,03 pct, untuk deflasi terkait dengan kelompok inti ini emas perhiasan, kalau dilihat bobotnya cukup besar juga, 1,1 persen kemudian kalau dicatat perubahan harganya ini -1,79 persen dengan andil -0,02 persen," ujar Setianto.

Bila dirinci berdasarkan komponen inflasi, per Maret 2021 inflasi inti memiliki andil sebesar -0,02 persen dengan tingkat inflasi sebesar -0,03 persen. Untuk inflasi harga yang diatur pemerintah memiliki andil sebesar 0,0 persen dengan tingkat inflasi sebesar 0,02 persen.

Sementara untuk inflasi harga barang bergejolak tercatat memiliki andil sebesar 0,1 persen dengan inflasi sebesar 0,56 persen.

https://money.kompas.com/read/2021/04/01/163900226/pedasnya-cabai-rawit-masih-jadi-penyumbang-inflasi-maret-2021

Terkini Lainnya

Pemerintah Lanjutkan Bagi-bagi 'Rice Cooker' Gratis, Anggaran Rp 85 Miliar

Pemerintah Lanjutkan Bagi-bagi "Rice Cooker" Gratis, Anggaran Rp 85 Miliar

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 4 Juni 2024 Mayoritas Naik, Tepung Terigu Turun Tipis

Harga Bahan Pokok Selasa 4 Juni 2024 Mayoritas Naik, Tepung Terigu Turun Tipis

Whats New
Pemerintah Sudah Bayarkan Rp 10,89 Triliun untuk Gaji ke-13 ASN, TNI, dan Polri

Pemerintah Sudah Bayarkan Rp 10,89 Triliun untuk Gaji ke-13 ASN, TNI, dan Polri

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Whats New
Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Whats New
Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Smartpreneur
Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Whats New
Ada 'Jamu Manis', BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Ada "Jamu Manis", BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Whats New
Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Whats New
Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Spend Smart
Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke