Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Mengetahui Kandungan Kemurnian Emas dari Jumlah Karatnya

KOMPAS.com - Emas adalah salah satu logam yang paling sering digunakan untuk bahan pembuatan perhiasan, baik kalung, cincin, anting, gelang, dan sebagainya.

Logam emas bersifat sangat lunak. Saat akan dibentuk menjadi perhiasan, emas harus dicampur dengan logam lain agar membuatnya lebih kuat seperti perak dan tembaga.

Semakin tinggi kadar emas, semakin mahal pula harga perhiasan tersebut, begitu juga sebaliknya.

Sebagai logam mulia yang sejak dulu dianggap sangat bernilai karena jumlahnya yang terbatas dan memiliki tampilan unik berkilau. Semakin banyak emas pula, semakin berkilau perhiasan tersebut.

Dalam perhiasan, kandungan emas yang terkandung di dalamnya dijelaskan dalam ukuran karat emas. Dengan ukuran karat, pembeli emas bisa mengetahui tingkat kemurnian dalam perhiasan.

Ukuran tertinggi jumlah karat adalah 24 karat yang ditujukan untuk emas murni yang lazim berbentuk batangan atau emas batangan.

Emas 24 karat dianggap sebagai emas murni atau kadar 99,9 persen. Berbeda dengan emas perhiasan yang relatif fleksibel, emas batangan ini dijual dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh produsennya.

Bagaimana cara mengetahui kandungan kemurnian emas dari jumlah karatnya?

Dikutip dari Goldpricez, Rabu (7/4/2021), cara menghitung satuan karat atau kemurnian emas dalam perhiasan sangat mudah dilakukan.

Sebagai contoh emas 15 karat, maka perhitungannya adalah dengan membaginya dengan 24, lalu dikalikan dengan 100 sebagai angka konversi.

Angka 24 merupakan angka untuk emas paling murni atau kadar emas 99,9 persen seperti pada emas batangan. 

Kandungan kemurnian emas dalam perhiasan emas 15 karat adalah 62 persen (15/24 x 100). Contoh kedua adalah emas 20 karat, maka kandungan emasnya adalah 83 persen (20/24 x 100).

Berikut rincian tingkat kemurnian emas dalam karat:

  • 10 karat: 41 persen
  • 14 karat: 58 persen
  • 15 karat: 62 persen
  • 18 karat: 75 persen
  • 19 karat: 78 persen
  • 20 karat: 82 persen
  • 21 karat: 86 persen
  • 22 karat: 90 persen
  • 23 karat: 94 persen
  • 24 karat: 99 persen

Cara mengetahui kemurnian emas

Ada beberapa cara menguji kemurnian emas, seperti pengujian gosok yakni meneteskan zat kimia asam klorida atau asam nitrat pada emas.

Jika warna emas memudar saat digosok, maka dipastikan emas tersebut tidak murni. Cara kedua yakni menggunakan alat berupa gold tester.

Cara kerja gold tester adalah menempelkan ujung alat pada perhiasan emas. Besaran karat akan langsung muncul pada layar alat tersebut.

Selain itu, logam emas memiliki berat massa yang berbeda dengan logam lainnya. Sehingga seorang pedagang emas yang berpengalaman, akan dengan mudah mengetahui kadar emas dalam perhiasan hanya dengan merasakan beratnya.

Untuk mengukur berat emas, tak bisa menggunakan sembarang timbangan, namun harus menggunakan timbangan khusus logam mulia yang sensitif.

https://money.kompas.com/read/2021/04/07/070348826/cara-mengetahui-kandungan-kemurnian-emas-dari-jumlah-karatnya

Terkini Lainnya

Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Whats New
Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Whats New
Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Smartpreneur
Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Whats New
Ada 'Jamu Manis', BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Ada "Jamu Manis", BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Whats New
Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Whats New
Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Spend Smart
Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke