Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenaker Siapkan 9 Lompatan Besar untuk Hadapi Tantangan Pembangunan Ketenagakerjaan

KOMPAS.com – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) tengah menyiapkan sembilan lompatan besar sebagai langkah strategis, transformatif, dan inovatif untuk menghadapi masalah dan tantangan pembangunan ketenagakerjaan.

Sembilan lompatan besar itu terdiri dari transformasi balai latihan kerja (BLK), link and match ketenagakerjaan, transformasi program perluasan kesempatan kerja, pengembangan talenta muda, perluasan pasar kerja luar negeri, visi baru hubungan industrial, reformasi pengawasan, ekosistem digital SIAPKerja, serta reformasi birokrasi.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenaker Anwar Sanusi mengatakan, sembilan lompatan tersebut dilakukan guna merespon berbagai perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dalam sistem digitalisasi.

“Termasuk perkembangan dan kemajuan yang berimplikasi atau mempunyai keterkaitan terhadap dunia ketenagakerjaan," ujarnya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (17/6/2021).

Pernyataan tersebut Anwar sampaikan saat membuka Rapat Kerja (Raker) Teknis Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang) Ketenagakerjaan tahun 2021 secara virtual di Jakarta, Rabu (16/6/2021).

Dalam kesempatan itu, ia meminta semua unit kerja di lingkungan Kemenaker agar selalu mengedepankan kolaborasi. Sebab, melalui kolaborasi, impelemtasi sembilan lompatan tersebut bisa dilaksanakan secara optimal.

Tak lupa, Anwar turut memberikan apresiasi kepada Barenbang Ketenagakerjaan atas konsistensinya dalam membangun koordinasi dan konsolidasi implementasi sembilan lompatan besar Kemenaker.

“Hal baik yang digagas Barenbang Ketenagakerjaan ini semoga dapat menjadi sumber semangat dan inspirasi bagi unit kerja lainnya di Kemenaker,” imbuhnya.

Utamanya, lanjut Anwar, dalam meningkatkan kerja sama, membangun sinergi, dan kolaborasi untuk mewujudkan cita-cita besar bersama guna membangun ketenagakerjaan yang lebih baik.

Langkah transformasi pembangunan ketenagakerjaan 

Pada kesempatan terpisah, Kepala Barenbang Ketenagakerjaan Bambang Satrio Lelono mengatakan, disrupsi digital dan pandemi Covid-19 menuntut pemerintah, khususnya Kemenaker, untuk cepat tanggap dalam menghadapi dinamika yang ada.

"Oleh karena itu, transformasi pembangunan ketenagakerjaan tidak hanya dijalankan melalui cara-cara biasa atau konvensional,” ujarnya, saat berada di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sebaliknya, sebut Bambang, pemerintah harus melakukan langkah cepat, inovatif, kreatif, namun tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini guna mewujudkan cita-cita pembangunan ketenagakerjaan.

Ia menyadari, Kemenaker harus menghadapi tantangan yang lahir sebagai dampak pandemi Covid-19.

“Tantangan yang dihadapi saat ini tidak hanya dari sisi perubahan karena revolusi industri. Maka sudah pasti, hal tersebut akan membawa pola perubahan yang signifikan terhadap aspek ketenagakerjaan,” ucap Bambang.

Untuk mengatasi tantangan itu, ia mengaku, pihaknya saat ini telah melakukan pemetaan terkait agenda, detail agenda, hingga level detail aktivitas.

Adapun tujuannya untuk mengimplementasikan sembilan lompatan besar Kemenaker dalam program dan kegiatan Barenbang Ketenagakerjaan.

https://money.kompas.com/read/2021/06/17/163006826/kemenaker-siapkan-9-lompatan-besar-untuk-hadapi-tantangan-pembangunan

Terkini Lainnya

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

Whats New
Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Whats New
Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Whats New
Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Whats New
Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Rilis
Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang 'Berkeringat' Berikan Kredit

Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang "Berkeringat" Berikan Kredit

Whats New
Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke