Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ajak Pengusaha Dukung PPKM Darurat, Ketua Kadin: Kita Perang Melawan Covid-19

KOMPAS.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengimbau semua pihak, termasuk para pengusaha, untuk mendukung suksesnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Jawa dan Bali, yang berlaku mulai Sabtu (3/7/2021) hingga Selasa (20/7/2021).

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengingatkan, pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini membuat Indonesia berperang melawan dua hal sekaligus, yaitu perang di bidang ekonomi dan perang di bidang kesehatan.

“Dua perang tersebut saling terkait. PPKM darurat adalah bagian dari kita perang melawan Covid-19. Untuk memulihkan kondisi ekonomi Indonesia, kami juga harus menang dalam perang tersebut,” ujarnya, Minggu (4/7/2021).

Oleh karenanya, Arsjad mengajak semua pelaku usaha terkait dengan kesehatan ambil bagian nyata dalam perang ini dan memastikan semua kebutuhan kesehatan masih dalam harga wajar, sehingga masyarakat dapat membeli.

“Masyarakat juga diharapkan membeli semua barang sesuai kebutuhan,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan PPKM darurat untuk menekan tingkat penyebaran Covid-19 dengan cara membatasi mobilitas masyarakat.

Menurut Arsjad, apabila dalam kurun waktu 3 hingga 20 Juli tingkat penyebaran virus bisa ditekan, pemulihan kondisi ekonomi bangsa pun diharapkan bisa berjalan dengan baik.

"Jika tingkat penyebaran virus sukses ditekan, maka kedepannya kita bisa lebih maksimal lagi bekerja di bidang kita masing-masing. Pada akhirnya, kita bisa lolos dari keadaan ekonomi saat ini," terangnya.

Arsjad juga mengakui, tidak mudah untuk menjalani PPKM darurat. Dia yang berstatus sebagai pengusaha turut merasakan dampak dari pandemi dan PPKM darurat yang diterapkan di Pulau Jawa dan Bali.

"Kami semua merasakan dampaknya. Baik pengusaha besar, pengusaha kecil, termasuk para karyawan, juga merasakan dampaknya. Kami akui, hal ini tidak mudah,” sebutnya.

Namun, lanjutnya, upaya tersebut merupakan bagian dari perjuangan. Dia pun mengajak semua pihak berusaha agar bisa kembali hidup normal dan ekonomi Indonesia bisa kembali seperti sedia kala.

Arsjad juga mengimbau para pengusaha yang merasakan dampak PPKM darurat tidak mengabaikan kesejahteraan karyawan.

Menurutnya, setiap karyawan harus tetap sejahtera agar bisa ikut serta dalam membantu perekonomian bangsa.

"Saya juga mengimbau kepada para pengusaha agar hak-hak karyawan tetap dipenuhi. Biar bagaimana pun, kita butuh kontribusi dari semua pihak, termasuk para karyawan, untuk sama-sama membawa Indonesia keluar dari situasi ekonomi saat ini," tegasnya.

Dia juga menyebutkan, Kadin Indonesia akan membantu pengusaha agar pemerintah bisa memberikan vaksin ekonomi bagi pengusaha berupa stimulus yang dapat meringankan beban mereka sesuai dengan industri dan kondisi daerah masing-masing.

Terkait perang melawan Covid-19, Arsjad mengatakan, Kadin Indonesia juga tetap mendukung program vaksinasi Gotong Royong yang sudah dilakukan sejak kepemimpinan Rosan P Roeslani.

Melalui program Vaksinasi Gotong Royong, Kadin Indonesia membantu pemerintah agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan vaksin.

Program itu tidak membebani pemerintah, karena biayanya ditanggung perusahaan yang karyawannya mendapatkan vaksin Gotong Royong.

Arsjad menegaskan, Kadin Indonesia berkomitmen menjadi rekan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.

“Kami percaya bahwa kesehatan adalah modal utama yang harus diraih untuk bisa memutar kembali roda ekonomi. Untuk itu, KADIN Indonesia akan terus berupaya mempercepat pelaksanaan Vaksin Gotong Royong," ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2021/07/04/141011826/ajak-pengusaha-dukung-ppkm-darurat-ketua-kadin-kita-perang-melawan-covid-19

Terkini Lainnya

Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Whats New
Pengusaha Konveksi: Jika Permendag 8/2024 Tak Diubah, Industri Kecil Menengah Mati

Pengusaha Konveksi: Jika Permendag 8/2024 Tak Diubah, Industri Kecil Menengah Mati

Whats New
Menunda Tapera untuk Pekerja

Menunda Tapera untuk Pekerja

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Kliring Berjangka untuk Lulusan S1 Hukum, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Kliring Berjangka untuk Lulusan S1 Hukum, Simak Persyaratannya

Work Smart
Mei Deflasi, BPS: Bukan Disebabkan Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Mei Deflasi, BPS: Bukan Disebabkan Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Whats New
Tapera Dinilai Bisa Gerus PDB dan Bikin 466.830 Pekerjaan Hilang

Tapera Dinilai Bisa Gerus PDB dan Bikin 466.830 Pekerjaan Hilang

Whats New
CPNS 2024 Segera Dibuka, Apa Saja Dokumen yang Dibutuhkan?

CPNS 2024 Segera Dibuka, Apa Saja Dokumen yang Dibutuhkan?

Whats New
Hadirkan Produk Inovatif untuk Solopreneur, Bank Saqu Raih 1 Juta Nasabah dalam 6 Bulan

Hadirkan Produk Inovatif untuk Solopreneur, Bank Saqu Raih 1 Juta Nasabah dalam 6 Bulan

Whats New
JR Connexion Kembali Beroperasi, Simak Jadwal Barunya

JR Connexion Kembali Beroperasi, Simak Jadwal Barunya

Whats New
Tahun Ini, PNM Targetkan Kredit Ultra Mikro Rp 72 Triliun

Tahun Ini, PNM Targetkan Kredit Ultra Mikro Rp 72 Triliun

Whats New
IHSG Ditutup Naik Tembus 7.000 Lagi, Rupiah Menguat

IHSG Ditutup Naik Tembus 7.000 Lagi, Rupiah Menguat

Whats New
Presdir Jahja Setiaatmadja 'Serok' Saham BBCA Senilai Rp 1,98 Miliar

Presdir Jahja Setiaatmadja "Serok" Saham BBCA Senilai Rp 1,98 Miliar

Whats New
Komisi XI DPR Sepakat Destry Damayanti Jabat Deputi Gubernur Senior BI Periode Dua

Komisi XI DPR Sepakat Destry Damayanti Jabat Deputi Gubernur Senior BI Periode Dua

Whats New
BRI Insurance Catat Pertumbuhan Premi Bruto 40,49 Persen pada Kuartal I 2024

BRI Insurance Catat Pertumbuhan Premi Bruto 40,49 Persen pada Kuartal I 2024

Rilis
Usai Jalani 'Fit and Proper Test', Destry Damayanti: Alhamdulilah Lancar...

Usai Jalani "Fit and Proper Test", Destry Damayanti: Alhamdulilah Lancar...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke