Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani: Menjelaskan 4 Level PPKM ke Masyarakat Tidak Mudah

Bendahara Negara ini mengakui, PPKM yang terdiri dari beberapa level itu sebetulnya ditentukan oleh beragam data teknikal. Namun, menjelaskannya hal itu kepada masyarakat adalah hal yang tidak mudah.

"Seperti yang diumumkan mengenai PPKM yang dibagi menjadi 4 level. Menjelaskan 4 level (PPKM) ke masyarakat saja sesuatu yang teknikal dan tidak mudah," kata Sri Mulyani dalam Webinar Keterbukaan Informasi Publik di Jakarta, Selasa (3/8/2021).

Wanita yang akrab disapa Ani ini menuturkan, keterbukaan informasi yang diberikan pemerintah tidak cukup untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Dengan kata lain dia menilai, pemerintah perlu kerja lebih keras untuk menjelaskan segala kebijakan yang diambil selama pandemi Covid-19, maupun kebijakan lain yang diambil.

"Menjelaskan hal yang sifatnya teknikal kepada masyarakat luas tidak selalu memiliki kapasitas memahami fakta dan data secara mudah merupakan suatu tantangan. Karena masyarakat harus tahu levelnya apa, sumber datanya dari mana dan apa dampaknya. Kemudian level 3 artinya apa? Level 2 artinya apa? Dan level 1 artinya apa," ucap dia.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga menyampaikan, berita-berita hoaks semakin menyulitkan pemerintah menjelaskan berbagai program dalam penanganan pandemi Covid-19.

Untuk program vaksinasi misalnya, BPS mencatat 20 persen masyarakat tidak percaya efektivitas vaksin. Hal ini membuat sebagian kalangan enggan mengakses vaksinasi Covid-19 yang sudah digratiskan pemerintah.

"Tantangannya berubah terus dan di saat yang sama masyarakat digerojoki oleh hoax. Kadang-kadang (untuk menjelaskan dibutuhkan) edukasi, kadang-kadang memberi bukti dan harus memberikan ilustrasi demonstrasi mengenai yang disebut informasi," pungkas Sri Mulyani.

https://money.kompas.com/read/2021/08/03/150552226/sri-mulyani-menjelaskan-4-level-ppkm-ke-masyarakat-tidak-mudah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke