Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Usai Merger, Pelindo Inbreng Saham Anak Usaha ke Subholding

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melakukan inbreng atau pengalihan saham anak usaha eks Pelindo I-IV ke subholding. Hal ini sebagai tindak lanjut dari merger Pelindo I-IV menjadi Pelindo pada 1 Oktober 2021 lalu.

Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo Ali Mulyono mengatakan, setelah merger Pelindo membentuk empat subholding di bawahnya untuk mengelola bisnis inti perusahaan. Masing-masing subholding ini menjadi induk bagi anak perusahaan eks Pelindo I-IV sesuai dengan lini bisnisnya.

Keempat subholding Pelindo yang telah dibentuk adalah PT Pelindo Terminal Petikemas guna melakukan pengelolaan klaster bisnis petikemas, dan PT Pelindo Multi Terminal guna melakukan pengelolaan klaster bisnis non petikemas.

Lalu ada PT Pelindo Solusi Logistik guna melakukan pengelolaan klaster bisnis logistik dan pengembangan kawasan, serta PT Pelindo Jasa Maritim guna melakukan pengelolaan klaster bisnis marine, peralatan, dan jasa kepelabuhanan lainnya.

“Langkah selanjutnya dari penggabungan Pelindo ini adalah aksi korporasi inbreng milik Pelindo pada 20 anak perusahaan yang mengelola bisnis inti, kepada sub-holding,” ujar Ali dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/12/2021).

Hingga saat ini telah dilakukan pemberitahuan kepada pemegang saham minoritas, internal perusahaan dan publik, baik melalui kanal media internal perusahaan, maupun media massa pada Kamis, 2 Desember 2021.

Ali mengatakan, target untuk pelaksanaan inbreng saham kepada subholding yakni pada Januari 2022. Diharapkan pada kuartal II-2022, bisnis inti perusahaan pada masing-masing subholding telah tertata dengan baik sehingga dapat terkonsolidasi sesuai klaster bisnisnya.

“Dengan menginduknya anak-anak perusahaan tersebut ke dalam subholding, diharapkan masing-masing klaster bisnis dapat dikelola secara lebih fokus dan optimal untuk dapat mengejar target value creation dari pengabungan Pelindo hingga 2025,” ungkap Ali.

Sebagai informasi, 20 anak perusahaan yang akan masuk ke dalam 4 subholding Pelindo, terdiri dari subholding Pelindo Multi Terminal akan mengelola PT Pelabuhan Tanjung Priok dan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk.

Kemudian subholding Pelindo Terminal Petikemas akan mengelola PT Berlian Jasa Terminal Indonesia, PT IPC Terminal Petikemas, PT Kaltim Kariangau Terminal, PT Prima Multi Terminal, PT Prima Terminal Petikemas, PT Terminal Petikemas Surabaya, dan PT Terminal Teluk Lamong.

Selanjutnya subholding Pelindo Solusi Logistik akan menjadi induk bagi PT Multi Terminal Indonesia, PT Nusantara Terminal Service, PT Prima Indonesia Logistik, PT Pengembang Pelabuhan Indonesia, dan PT Prima Pengembangan Kawasan.

Serta, subholding Pelindo Jasa Maritim akan membawahi PT Energi Pelabuhan Indonesia, PT Equiport Inti Indonesia, PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia, PT Pelindo Marine Service, PT Pengerukan Indonesia, dan PT Jasa Armada Indonesia Tbk.

https://money.kompas.com/read/2021/12/20/152500226/usai-merger-pelindo-inbreng-saham-anak-usaha-ke-subholding

Terkini Lainnya

Melonjak Rp 14.000, Simak Rincian Harga Emas Antam Selasa 4 Juni 2024

Melonjak Rp 14.000, Simak Rincian Harga Emas Antam Selasa 4 Juni 2024

Spend Smart
Investor Ritel Tolak Papan Pemantauan Khusus FCA, Ini Respons BEI

Investor Ritel Tolak Papan Pemantauan Khusus FCA, Ini Respons BEI

Whats New
Pemerintah Lanjutkan Bagi-bagi 'Rice Cooker' Gratis, Anggaran Rp 85 Miliar

Pemerintah Lanjutkan Bagi-bagi "Rice Cooker" Gratis, Anggaran Rp 85 Miliar

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 4 Juni 2024 Mayoritas Naik, Tepung Terigu Turun Tipis

Harga Bahan Pokok Selasa 4 Juni 2024 Mayoritas Naik, Tepung Terigu Turun Tipis

Whats New
Pemerintah Sudah Bayarkan Rp 10,89 Triliun untuk Gaji Ke-13 ASN, TNI, dan Polri

Pemerintah Sudah Bayarkan Rp 10,89 Triliun untuk Gaji Ke-13 ASN, TNI, dan Polri

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Whats New
Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Whats New
Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Smartpreneur
Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Whats New
Ada 'Jamu Manis', BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Ada "Jamu Manis", BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Whats New
Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Whats New
Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Spend Smart
Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke