Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sinyal Positif Pemulihan Ekonomi 2022

Sedangkan secara kumulatif perekonomian Indonesia tahun 2021 tumbuh sebesar 3,69 persen. Pencapaian ini meskipun masih dibawa harapan kita di level 4 persen, namun posisinya cukup baik sebagai modal kita meraih target pertumbuhan ekonomi minimal 5,2 persen pada tahun ini.

Naiknya harga komoditas dunia apalagi menjadi produk andalan Indonesia seperti kelapa sawit, batubara dan minyak bumi menjadi berkah ekonomi kita tahun lalu. Akibat kenaikan itu kinerja ekspor kita terdongkrak sangat baik, dan terus mempertahankan kinerja neraca perdagangan pada zona surplus.

Kinerja ekspor kita melesat tumbuh 29,83 persen (year on year), dan memperbesar porsinya dalam struktur PDB kita menjadi 23,70 persen. Kenaikan harga minyak sawit sebesar 42,41 persen (year on year), batubara 168,01 persen (year on year), dan nikel 23,9 persen memberi kontribusi besar pendapatan negara kita.

Setelah dua belas tahun kita secara beruntun mengalami shortfall pajak, booming komoditas ini memberi sumbangan penerimaan pajak kita melampaui target.

Kita juga patut bersyukur, konsumsi rumah tangga terus menunjukkan kinerja yang membaik. Konsumsi rumah tangga yang menopang 52,91 persen PDB mencatatkan kinerja pertumbuhan 3,55 persen (year on year).

Membaiknya tingkat konsumsi rumah tangga tentu tidak bisa kita pungkiri buah dari berbagai program pemerintah dalam kerangka pemulihan ekonomi nasional. Gencarnya program vaksinasi dan membaiknya sistem layanan kesehatan, khususnya bagi pasien Covid-19 mendongkrak pertumbuhan sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial. BPS mencatatkan sektor ini tumbuh 10,46 persen.

Dari awal kita sudah memprediksi keberhasilan vaksinasi akan menjadi game changers dalam pemulihan kehidupan masyarakat, khususnya sektor ekonomi. Kerja keras pemerintah dalam menyukseskan vaksinasi ke seluruh Indonesia patut kita apresiasi.

Lebih dari 187 juta warga Indonesia telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama hingga hari ini. Jumlah tersebut mencapai 89,92 persen dari total sasaran vaksinasi nasional. Sedangkan untuk dosis tahap kedua, sebanyak 132 juta warga Indonesia telah menerima vaksinasi dosis lengkap atau setara dengan 63,70 persen dari total sasaran vaksinasi nasional.

Kita juga mengapresiasi program diskon pajak kendaraan bermotor yang digulirkan pemerintah. Program ini membuahkan hasil, dan mendorong kelas menengah atas untuk belanja lebih banyak. Produksi mobil tumbuh hingga 62,56 persen, dan motor 34,41 persen.

Diskon pajak mengerek peningkatan penjualan mobil dan sepada motor di sepanjang tahun 2021. Penjualan mobil dan motor meningkat masing masing 66,64 persen dan 38,16 persen. Program sukses ini dilanjutkan kembali tahun 2022 ini oleh pemerintah.

Kita berharap pemerintah terus mendorong tingkat konsumsi, terutama rumah tangga menegah atas untuk menopang pertumbuhan ekonomi.

IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini ke level 4,9 persen, sementara Bank Dunia memperkirakan angkanya di level 4,1 persen. Proyeksi ini lebih rendah dari perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 oleh Bank Dunia. Bank Dunia memperkiraan 5,9 persen, sementara IMF pada kisaran 5,5 persen.

Situasi itu berpotensi akan mengoreksi kinerja ekspor kita pada tahun ini, terlebih lagi beberapa mitra dagang strategis kita pada tahun lalu menunjukkan kinerja ekonomi yang menurun.

Pertumbuhan ekonomi China pada triwulan IV 2021 sebesar 4 persen, lebih rendah dari triwulan III 2021 sebesar 4,9 persen, demikian pula beberapa negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Lembaran tahun 2022 kita buka dengan kenaikan Covid-19 akibat merebaknya varian omicron. Meskipun varian omicron dianggap tidak segawat varian delta, namun tingginya lonjakan penderita Covid-19 akibat omicron patut kita waspada karena dapat menganggu momentum perbaikan ekonomi di tahun 2022.

Mungkin karena dianggap tidak berbahaya, mobilitas masyarakat tampaknya tetap tinggi, meskipun pemerintah telah menaikkan status pembatasan sosial di Jakarta. Di satu sisi mereka membutuhkan pemulihan ekonominya, setelah dua tahun dihantam pandemi. Justru karena situasi seperti inilah kita harus waspada ledakan pandemi makin tinggi, dan kita waspada terhadap kondisi kesehatan masyarakat.

Ketidakmenentuan ekonomi global sangat berpotensi mengoreksi harga komoditas ekspor andalan kita. Booming harga komoditas pada tahun ini belum tentu bisa bertahan. Pemerintah perlu waspada dalam mengantisipasi jika suatu saat harga komoditas ekspor andalan kita mengalami windfall.

Kita jangan terlena dengan kondisi tersebut. Situasi ini perlu diwaspadai mengingat masih ada ketidakpastian yang membayangi dalam jangka menengah, terutama kondisi perekonomian beeberapa negara besar, seperti China dan Amerika Serikat, termasuk ketegangan kawasan di Ukraina

Belanja pemerintah salah satu alat kita mendongkrak ekonomi, khususnya melalui program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional). Tetapi pencapaian PEN 2021 masih belum optimal. Hal tersebut terlihat dari realisasi anggaran PEN 2021 pada akhir tahun mencapai Rp 658,6 triliun atau 88,4 persen dari pagu Rp 744,77 triliun.

Tercatat beberapa program tidak bisa dijalankan, sehingga akhirnya anggarannya kembali lagi. Patut kita sayangkan, capaian realisasi PEN terendah 2021 berada pada anggaran dukungan UMKM dan korporasi.

Per akhir 2021, realisasi anggaran mencapai Rp 116,2 triliun atau 71,5 persen dari pagu Rp 162,4 triliun. Padahal anggaran tersebut ditujukan untuk Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) bagi 12,8 juta usaha dan bantuan untuk 1 juta PKL; imbal jasa penjaminan untuk 2,45 juta UMKM dan 69 korporasi; subsidi bunga KUR untuk 7,51 juta debitur dan non-KUR untuk 7,02 juta debitur.

Menguatkan langkah

Pemerintah sudah harus segera mengantisipasi masa bulan madu bersama windfall harga komoditas, diperkirakan akan berlangsung hingga pertengahan tahun 2022 ini. Sekali lagi, kita tidak boleh terlena dengan tingginya harga komoditas saat ini.

Pemulihan ekonomi harus semaksimal mungkin didorong oleh tiga sektor utama pendorong perekonomian, yakni manufaktur, pertanian, dan perdagangan, agar bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi yang optimistis 2022. Ke depan kita harus melakukan akselerasi perubahan industri yang berbasis kepada sektor sumber daya alam (ekstraksi) kepada sektor industri yang memiliki nilai tambah tinggi (value creation).

Membaiknya tingkat konsumsi rumah tangga menjadi momentum bagi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan investasi, terutama pada sektor properti, otomotif, elektronika dan wisata domestik. Terlebih lagi pemerintah telah membuka karpet merah investasi melalui penyediaan berbagai kawasan ekonomi khusus, baik untuk sektor industri, olah raga, wisata, dan sejumlah sektor lain.

Tahun ini menjadi momentum bagi pemerintah untuk memaksimalkan kinerja berbagai kawasan khusus tersebut.

Indonesia akan menjadi tuan rumah beberapa event besar dunia. Pada Maret 2022 Sirkuit Mandalika, Lombok akan menggelar balapan Moto GP. Balapan kelas dunia ini akan meningkatkan panggung wisata Indonesia, kombinasi wisata olah raga, alam, dan kuliner. Peluang besar yang perlu dipersiapkan dengan baik oleh pemerintah untuk mendongkrak sektor pariwisata yang dua tahun ini lesu.

Selain gelaran Moto GP, pada Oktober 2022 Indonesia akan memimpin pertemuan G20 di Bali dan Jakarta. Mandat Presidensi G20 yang diterima Indonesia, disertai dengan berbagai forum G20 di Indonesia dapat menguatkan langkah Indonesia memainkan peran ekonomi strategis pada level global. Mengingat skala ekonomi Indonesia ditopang oleh para pelaku UMKM, melalui forum G20 inilah pemerintah perlu mengikat kerjasama global yang memberikan leverage bagi pelaku UMKM di Tanah Air.

Indonesia memiliki posisi tawar yang tinggi karena masih menjadi kawasan yang menopang paru-paru dunia, meskipun kawasan tutupan hutan kita makin terdegradasi. Atas posisi ini pemerintah harus optimal memainkan peran global, termasuk di forum G20 untuk mendapatkan insentif atas kedudukannya sebagai paru-paru global. Skema karbon trading global harus memberi kontribusi nyata untuk pencapaian ekonomi hijau. Sektor ini harus mulai berperan penting dalam lanskap ekonomi kita.

https://money.kompas.com/read/2022/02/14/105810826/sinyal-positif-pemulihan-ekonomi-2022

Terkini Lainnya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 69 Diperpanjang, Simak Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 69 Diperpanjang, Simak Syarat dan Caranya

Whats New
Sri Mulyani Sebut Program Makan Bergizi Penting Buat Perbaikan SDM

Sri Mulyani Sebut Program Makan Bergizi Penting Buat Perbaikan SDM

Whats New
Google PHK 100 Karyawan di Unit Cloud

Google PHK 100 Karyawan di Unit Cloud

Whats New
Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Selesai Dibangun, Kereta Otonom IKN Siap Diuji Coba Agustus

Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Selesai Dibangun, Kereta Otonom IKN Siap Diuji Coba Agustus

Whats New
Pertamina Pastikan Kesiapan Pasok Energi Hijau di IKN

Pertamina Pastikan Kesiapan Pasok Energi Hijau di IKN

Whats New
Relaksasi Kebijakan Ekspor Pertambangan, Beberapa Konsentrat Kini Bisa Diekspor

Relaksasi Kebijakan Ekspor Pertambangan, Beberapa Konsentrat Kini Bisa Diekspor

Whats New
Kekhawatiran Finansial Terbesar adalah Tak Punya Uang Saat Pensiun

Kekhawatiran Finansial Terbesar adalah Tak Punya Uang Saat Pensiun

Earn Smart
Stafsus Sri Mulyani Pastikan Gaji Mantan Kepala Otorita IKN Sudah Dilunasi

Stafsus Sri Mulyani Pastikan Gaji Mantan Kepala Otorita IKN Sudah Dilunasi

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Juni 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Juni 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Ditargetkan Beroperasi 1 Agustus, Menhub Ungkap Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN

Ditargetkan Beroperasi 1 Agustus, Menhub Ungkap Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN

Whats New
Dana Abadi Daerah: Solusi Penuh Tantangan

Dana Abadi Daerah: Solusi Penuh Tantangan

Whats New
Mengenal Istilah Delisting dan Relisting di Bursa Efek Indonesia

Mengenal Istilah Delisting dan Relisting di Bursa Efek Indonesia

Earn Smart
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Borong Saham BBCA Rp 1,98 Miliar, Ini Alasan Bos BCA Jahja Setiaatmadja

Borong Saham BBCA Rp 1,98 Miliar, Ini Alasan Bos BCA Jahja Setiaatmadja

Whats New
Penuhi Kebutuhan Pertahanan RI, PT Len Bentuk 'Joint Venture' dengan Perusahaan Teknologi Perancis

Penuhi Kebutuhan Pertahanan RI, PT Len Bentuk "Joint Venture" dengan Perusahaan Teknologi Perancis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke