Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah dan IHSG Menguat di Sesi I, Asing Koleksi Saham ARTO, BBNI, dan BBCA

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.839,05 atau naik 31,55 poin (0,46 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.807,49.

Sementara itu, terdapat 318 saham yang hijau, 186 saham merah dan 165 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 6,7 triliun dengan volume 16,5 miliar saham.

Siang ini, Bank Jago (ARTO) catatkan aksi beli bersih tertinggi sebesar Rp 54 miliar. Saham ARTO melesat 4,8 persen di level Rp 15.125 per saham. Adapun volume perdagangan ARTO mencapai 33,2 juta saham dengan total transaksi Rp 495,8 miliar.

Net buy asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bank Negara Indonesia (BBNI) sebesar Rp 34 miliar. BBNI siang ini stagnan di level Rp 7.925 per saham. BBNI mecatatkan total transaksi Rp 130,5 miliar dengan volume 16,4 juta saham.

Menyusul saham Bank Central Asia (BBCA) yang juga catatkan aksi beli bersih tertinggi selanjutnya, sebesar Rp 32,2 miliar. BBCA siang ini terkoreksi 0,32 persen di level Rp 7.850 per saham. Total transaksi BBCA siang ini mencapai Rp 221,9 miliar dengan volume 28,2 juta saham.

Aksi jual bersih tertinggi siang ini antara lain Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) masing-masing sebesar Rp 36,7 miliar dan Rp 27,3 miliar. BMRI siang ini melemah 1,27 persen di level Rp 7.800 per saham, dan BBRI stagnan di level Rp 4.430 per saham.

Gainers siang ini antara lain, Bank Raya Indonesia (ARGO) yang melesat 8,81 persen di level 1.420 per saham. Bank Jago (ARTO) meroket 4,8 persen di level Rp 15.125 per saham, dan Net Visi Media (NETV) juga naik 3,8 persen di level Rp 680 per saham.

Losers siang ini antara lain, Berkah Beton Sadaya (BEBS) yang ambles 6,61 persen di level Rp 5.650 per saham, Gaya Abadi Sempurna (SLIS) juga teperosok 4,5 persen di level Rp 950 per saham, dan Elnusa (ELSA) di level Rp 288 per saham atau turun 2,7 persen.

Bursa Asia hijau dengan kenaikan Strait Times 0,22 persen, Nikkei 2,21 persen, Hang Seng Hong Kong 1,21 persen, dan Shanghai Komposit 0,56 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak menguat. Pukul 12.26 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.283 per dollar AS atau naik 16 poin (0,11 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.299 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/02/16/124500626/rupiah-dan-ihsg-menguat-di-sesi-i-asing-koleksi-saham-arto-bbni-dan-bbca

Terkini Lainnya

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

Whats New
Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Whats New
Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Whats New
Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Whats New
Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Rilis
Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang 'Berkeringat' Berikan Kredit

Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang "Berkeringat" Berikan Kredit

Whats New
Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke