Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekspor Semen PT Semen Padang Capai 52.002 MT ke Berbagai Negara

Total volume semen yang diekspor adalah 52.002 Metric Ton (MT) atau meningkat 376,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar 10.924 MT.

Group Head of Sales SIG Rahman Kurniawan menyebutkan pencapaian PT Semen Padang pada awal tahun ini, melanjutkan tren positif selama tahun 2021.

"Kinerja baik ditunjukkan PT Semen Padang di awal tahun ini. Mudah-mudah ini bisa melanjutkan tren positif tahun lalu, yang berhasil membukukan ekspor semen dan klikner sebesar 1,7 juta MT," kata Rahman Kurniawan dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Jumat (18/2/2022).

Sementara, Senior Manager of Export Sales SIG Fifit Abriyanto mangatakan PT Semen Padang diyakini mampu merealisasikan target ekspor dari SIG tahun ini, karena tren ekspor PT Semen Padang cukup positif .

Fifit menjelaskan, selama Januari PT Semen Padang mengekspor semen OPC (42.5N) sebanyak 52.002 MT ke dua negara, dengan rincian 41.002 MT ke Sri Langka dan 11.000 MT ke Maldives.

Sedangkan untuk klinker, Fifit menyebut bahwa realisasi pada Januari tahun 2022 sebanyak 34.810 MT, lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun 2021, yaitu 165.261 MT.

Namun begitu, Fifit optimis bahwa realisasi ekspor klinker oleh PT Semen Padang akan meningkat seiring berjalannya waktu di tahun 2022 ini.

"Ini masih awal tahun, dan kami yakin dan percaya kalau PT Semen Padang mampu meningkatkan jumlah ekspor klinker, karena pada tahun lalu PT Semen Padang mampu merealisasikan ekspor klinker lebih dari 1,2 juta MT," ujar Fifit.

Ekspor semen dan klinker ke berbagai negara oleh PT Semen Padang sudah berlangsung sejak 2008 seperti Australia, Srilanka dan Maldives.

Khusus negara Australia, telah dimulai sejak 2016 dan PT Semen Padang adalah perusahaan semen pertama yang berada di bawah holding SIG yang mengekspor semen ke Negeri Kangguru itu.

https://money.kompas.com/read/2022/02/18/115648726/ekspor-semen-pt-semen-padang-capai-52002-mt-ke-berbagai-negara

Terkini Lainnya

Integrasi Infrastruktur Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas Bumi hingga 48 BBTUD ke Jateng

Integrasi Infrastruktur Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas Bumi hingga 48 BBTUD ke Jateng

Whats New
Kontrak PT Pindad Tumbuh 24,7 Persen pada 2024

Kontrak PT Pindad Tumbuh 24,7 Persen pada 2024

Whats New
Lelang 7 Seri SBSN, Pemerintah Kantongi Rp 10 Triliun

Lelang 7 Seri SBSN, Pemerintah Kantongi Rp 10 Triliun

Whats New
OJK Terbitkan Pedoman Kerja Sama BPR Syariah dan Fintech Financing

OJK Terbitkan Pedoman Kerja Sama BPR Syariah dan Fintech Financing

Whats New
Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Whats New
Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Whats New
Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Whats New
Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Whats New
KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

Whats New
Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Whats New
Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Whats New
Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Whats New
Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke