Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bahlil Lapor ke Jokowi: Kelihatannya Negara Tetangga Kita Belum Ikhlas RI Jadi Industrialis Baterai Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com -Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, sejak Indonesia gencar mengembangkan baterai kendaraan listrik, banyak negara yang belum ikhlas atau menerima dengan perkembangan tersebut.

Terlebih lagi, kata dia, banyak produsen kendaraan listrik dari berbagai negara, seperti Hyundai telah memilih Indonesia sebagai tempat untuk berproduksi. Dan memilih Kawasan Industri Terintegrasi (KIT) Batang, di Jawa Tengah, sebagai tempat berdirinya pabrik otomotif asal Korea Selatan tersebut.

"Sejak perintah bapak presiden kepada kami di akhir 2019, untuk bagaimana membangun ekosistem EV baterai maka langkah-langkah komprehensif dan terukur telah kita lakukan dengan Hyundai. Mobil listrik sudah berdiri dan berproduksi," kata dia kepada Presiden Joko Widodo yang hadir dalam acara Seremoni Implementasi Rencana Tahap II Industri Baterai Listrik Terintegrasi di KIT Batang, ditayangkan secara virtual, Rabu (8/6/2022).

"Kemudian, baterai (listrik). Baterai ini godannya banyak bapak presiden. Kelihatannya negara-negara tetangga kita sebagian belum ikhlas kalau Indonesia ini menjadi negara industrialis baterai mobil karena banyak sekali pencak silatnya," sambung Bahlil.

Selanjutnya dalam laporan Bahlil ke presiden memaparkan bahwa Pemerintah Korea Selatan dan LG telah bersepakat sejak 2020 untuk membangun ekosistem baterai mobil listrik di Indonesia. Perusahaan LG Energy Solutions sendiri dalam tahap kedua berinvestasi sebesar 9,8 miliar dollar Amerika Serikat (AS).

"Namun yang perlu kami sampaikan kepada bapak presiden bahwa deal bisnis ini sangat transparan melibatkan BUMN melibatkan BPKP jadi kita pingin untuk meletakkan sebuah kerangka yang benar," ujarnya.

Menurut perhitungan Kementerian Investasi, dengan nilai investasi LG sebesar 9,8 miliar dollar AS ke Tanah Air, maka akan menyerap tenaga kerja sebesar 20.000 orang.

"Yang berikut adalah dampak ekonominya setiap tahun bapak presiden sebesar 5,6 miliar dollar AS dari total investasi Rp 9,8 miliar dollar AS. Dengan total lapangan pekerjaan kurang lebih sekitar 20.000 lapangan pekerjaan khusus untuk pabrik baterai mobil bukan untuk kawasan ini. Kolaborasi LG dengan UMKM jalan juga dengan pengusaha daerah jalan juga," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2022/06/08/181000526/bahlil-lapor-ke-jokowi--kelihatannya-negara-tetangga-kita-belum-ikhlas-ri-jadi

Terkini Lainnya

Melonjak Rp 14.000, Simak Rincian Harga Emas Antam Selasa 4 Juni 2024

Melonjak Rp 14.000, Simak Rincian Harga Emas Antam Selasa 4 Juni 2024

Spend Smart
Invetor Ritel Tolak Papan Pemantauan Khusus FCA, Ini Respons BEI

Invetor Ritel Tolak Papan Pemantauan Khusus FCA, Ini Respons BEI

Whats New
Pemerintah Lanjutkan Bagi-bagi 'Rice Cooker' Gratis, Anggaran Rp 85 Miliar

Pemerintah Lanjutkan Bagi-bagi "Rice Cooker" Gratis, Anggaran Rp 85 Miliar

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 4 Juni 2024 Mayoritas Naik, Tepung Terigu Turun Tipis

Harga Bahan Pokok Selasa 4 Juni 2024 Mayoritas Naik, Tepung Terigu Turun Tipis

Whats New
Pemerintah Sudah Bayarkan Rp 10,89 Triliun untuk Gaji ke-13 ASN, TNI, dan Polri

Pemerintah Sudah Bayarkan Rp 10,89 Triliun untuk Gaji ke-13 ASN, TNI, dan Polri

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Whats New
Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Whats New
Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Smartpreneur
Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Whats New
Ada 'Jamu Manis', BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Ada "Jamu Manis", BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Whats New
Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Whats New
Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Spend Smart
Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke