Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekspor Produk Halal Indonesia Masih Mini, Ini Penyebabnya Menurut KNEKS

Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS Sutan Emir Hidayat mengatakan, kontribusi ekspor yang kecil tersebut dikarenakan banyak produk halal yang diekspor belum tercatat sebagai produk halal.

Misalnya produk kelapa sawit, jika di Malaysia kelapa sawit termasuk salah satu produk halal sedangkan di Indonesia tidak sehingga nilai ekspornya tidak tercatat sebagai ekspor produk halal. Padahal ekspor kelapa sawit dan turunannya sangat besar di Indonesia.

"Mengenai data ekspor halal kita masih kecil, itu sebenarnya ada masalah dengan kodifikasi. Apalagi jika dibandingkan dengan negara luar," ujarnya saat Taklimat Media di Jakarta Convention Center, Kamis (6/10/2022).

Dikutip dari laman knks.go.id, KNEKS saat ini tengah mengupayakan kodifikasi produk halal sejak 2020 bersama Dirjen Bea dan Cukai, Lembaga National Single Window (LNSW) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Dengan kodifikasi produk halal ini maka data perdagangan ekspor dan impor produk halal dapat terintegrasi dengan sisitem pelaporan lalu lintas barang.

"Mudah-mudahan makin banyak eksportir yang mau dengan sukarela melaporkan sendiri. Dengan itu kita bisa mencatat lebih banyak lagi produk-produk halal yang diekspor ke luar," ungkapnya.

Indonesia sebenarnya merupakan salah satu pemain utama di industri halal, namun kurang memperhatikan pengembangan pasar ekspor dan produk halalnya.

Padahal sebagian besar produk ekspor Indonesia komoditas non-migas adalah produk yang berbasis bahan halal.

Berdasarkan data BPS, pada tahun 2020 Indonesia mencatat ekspor non-migas sebesar USD 154,9 milyar yang USD 30,2 milyar nya adalah ekspor produk makanan dan USD 6,9 milyar merupakan produk pertanian, peternakan dan olahannya.

Oleh karena itu peranan kodifikasi produk halal dengan data transaksi perdagangan akan sangat penting untuk bisa memberikan gambaran yang utuh mengenai potensi dan perkembangan industri halal Indonesia.

"Jadi kalau terlampau kecil itu bukan data yang belum terealisasi secara akurat karena kalau by default yang namanya kelapa sawit contohnya ya itu sudah halal tapi belum tercatat (sebagai produk halal)," tuturnya.

https://money.kompas.com/read/2022/10/07/124100426/ekspor-produk-halal-indonesia-masih-mini-ini-penyebabnya-menurut-kneks

Terkini Lainnya

Melonjak Rp 14.000, Simak Rincian Harga Emas Antam Selasa 4 Juni 2024

Melonjak Rp 14.000, Simak Rincian Harga Emas Antam Selasa 4 Juni 2024

Spend Smart
Invetor Ritel Tolak Papan Pemantauan Khusus FCA, Ini Respons BEI

Invetor Ritel Tolak Papan Pemantauan Khusus FCA, Ini Respons BEI

Whats New
Pemerintah Lanjutkan Bagi-bagi 'Rice Cooker' Gratis, Anggaran Rp 85 Miliar

Pemerintah Lanjutkan Bagi-bagi "Rice Cooker" Gratis, Anggaran Rp 85 Miliar

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 4 Juni 2024 Mayoritas Naik, Tepung Terigu Turun Tipis

Harga Bahan Pokok Selasa 4 Juni 2024 Mayoritas Naik, Tepung Terigu Turun Tipis

Whats New
Pemerintah Sudah Bayarkan Rp 10,89 Triliun untuk Gaji ke-13 ASN, TNI, dan Polri

Pemerintah Sudah Bayarkan Rp 10,89 Triliun untuk Gaji ke-13 ASN, TNI, dan Polri

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Whats New
Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Whats New
Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Smartpreneur
Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Whats New
Ada 'Jamu Manis', BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Ada "Jamu Manis", BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Whats New
Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Whats New
Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Spend Smart
Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke