Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Genjot Produksi "Green Energy", KPI Minta Ada Kebijakan Alokasi CPO untuk Bahan Bakar

Direktur Utama KPI Taufik Adityawarman menuturkan, kebijakan alokasi tersebut sangat dibutuhkan guna mengantisipasi terjadinya rebutan jatah CPO untuk keperluan food serta fuel. 

"Bagi kami, kebijakan alokasi CPO oleh pemerintah juga diperlukan dalam rangka mendukung transisi energi. Kami di KPI sudah memiliki rencana untuk memproduksi biodisel 100 persen. Saat ini kapasitas kilang kami di Cilacap mampu memproduksi 3.000 barel per hari dan bisa dinaikkan menjadi 6.000 barel per hari," ujarnya di sela-sela SOE CInternational Conference, Senin (17/10/2022).

Sementara itu Direktur Keuangan KPI Johan Nababan menyebutkan untuk kilang biodisel, pihaknya memilih untuk memanfaatkan kilang eksisting agar biaya investasi lebih efisien. Saat ini kilang yang sudah siap memproduksi jenis bahan bakar tersebut adalah di Cilacap.

"Kami mulai dari skala kecil, dan tergantung dari teknologi yang dipilih. Mungkin dana yang diperlukan untuk biaya modal di bawah 200 juta dollar AS," jelas Johan Nababan.

Biodisel produksi Pertamina memiliki brand Pertamina RD. Ini merupakan produk bahan bakar nabati HVO (Hydrotreated Vegetable Oil) yang ramah lingkungan hasil olahan dari BioRefinery Cilacap dan Biorefinery Dumai.

Kilang Cilacap saat ini telah mampu memproduksi biodisel dengan kapasitas 3.000 barel per hari dan ditargetkan terus meningkat hingga 6.000 barel per hari di tahun 2026. Sementara itu untuk kilang Dumai memiliki kapasitas produksi 1.000 barrels per hari.

Selain biodisel, beberapa waktu lalu KPI juga berhasil memproduksi bioavtur 2,4 persen. Bahan bakar tersebut diuji coba menggunakan pesawat CN-235 rute Bandung - Jakarta.

https://money.kompas.com/read/2022/10/18/143401826/genjot-produksi-green-energy-kpi-minta-ada-kebijakan-alokasi-cpo-untuk-bahan

Terkini Lainnya

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Whats New
Kredivo Bidik Penyaluran Pembiayaan Produktif Tembus 10 Persen

Kredivo Bidik Penyaluran Pembiayaan Produktif Tembus 10 Persen

Whats New
Grant Thornton: Perusahaan Multinasional Perlu Taat Aturan 'Transfer Pricing'

Grant Thornton: Perusahaan Multinasional Perlu Taat Aturan "Transfer Pricing"

Whats New
OJK Sebut Pangsa Pasar Perbankan Syariah Capai 7,38 Persen Per Maret 2024

OJK Sebut Pangsa Pasar Perbankan Syariah Capai 7,38 Persen Per Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke