Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

The Fed Naikkan Lagi Suku Bunga 75 Bps ke Level Tertinggi sejak 2008

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin (bps) menjadi ke kisaran 3,75 persen-4 persen pada Rabu (2/11/2022) malam waktu setempat. Hal ini sebagai upaya menekan lonjakan inflasi AS.

Adapun kebijakan tersebut menjadi kenaikan suku bunga keenam berturut-turut dan kenaikan 75 basis poin keempat berturut-turut pada tahun ini. Kenaikan itu sekaligus mendorong suku bunga The Fed ke level tertinggi sejak 2008 atau dalam 14 tahun.

Mengutip CNN, Kamis (3/11/2022), keputusan kenaikan suku bunga berdasarkan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 1-2 November 2022 itu, menandai langkah kebijakan terberat The Fed sejak 1980-an.

Serta kemungkinan akan memperdalam tekanan ekonomi bagi jutaan bisnis dan rumah tangga di Amerika Serikat karena bunga pinjaman akan menjadi lebih tinggi. Selain itu, memungkinkan bisa memicu terjadinya resesi.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengakui, bahwa jalan menuju soft landing yakni mendinginkan ekonomi tanpa memasuki resesi, telah menyempit, meski dia tetap meyakini peluang itu masih ada.

"Gambaran inflasi menjadi semakin menantang sepanjang tahun ini. Itu berarti kita harus memiliki kebijakan yang lebih ketat, dan itu mempersempit jalan menuju soft landing," ungkapnya dalam konferensi pers.

Powell pun menegaskan kembali komitmennya untuk menurunkan inflasi, serta pendiriannya bahwa inflasi yang terus-menerus dan mengakar bakal menyebabkan penderitaan ekonomi yang lebih besar dari resesi.

Selain itu, dalam pernyataan hasil pertemuan FOMC November ini, The Fed menuliskan, bahwa mengantisipasi kenaikan berkelanjutan dalam kisaran target akan sesuai untuk mengembalikan inflasi ke 2 persen dari waktu ke waktu.

The Fed juga menyatakan, dalam menentukan laju kenaikan di masa depan, mereka akan mempertimbangkan pengetatan kumulatif dari kebijakan moneter, perlambatan yang disebabkan kebijakan moneter terhadap aktivitas ekonomi dan inflasi, serta perkembangan ekonomi dan keuangan.

Menurut pengamat, pernyataan itu bisa menandakan The Fed akan mengurangi kenaikan suku bunga yang agresif menjadi kenaikan yang lebih kecil. Selain itu, juga dapat membuka peluang pelonggaran suku bunga karena mengakui kebijakan moneter mungkin sudah cukup efektif mendinginkan perekonomian.

https://money.kompas.com/read/2022/11/03/111000026/the-fed-naikkan-lagi-suku-bunga-75-bps-ke-level-tertinggi-sejak-2008

Terkini Lainnya

Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Whats New
Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Whats New
Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Whats New
KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

Whats New
Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Whats New
Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Whats New
Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Whats New
Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Whats New
Kepala Otorita IKN Baru Bakal Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Pemerintah

Kepala Otorita IKN Baru Bakal Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Pemerintah

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Naik 12 Persen Jadi 1,7 Juta Orang pada Mei 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Naik 12 Persen Jadi 1,7 Juta Orang pada Mei 2024

Whats New
Menteri ESDM Ungkap Alasan Freeport Bisa Perpanjang Kontrak hingga Cadangan Habis

Menteri ESDM Ungkap Alasan Freeport Bisa Perpanjang Kontrak hingga Cadangan Habis

Whats New
Menakar Peluang Investasi di Pasar Indonesia

Menakar Peluang Investasi di Pasar Indonesia

Whats New
Memanfaatkan Jasa Wilhen Cargo, Impor Barang dari China Jadi Mudah

Memanfaatkan Jasa Wilhen Cargo, Impor Barang dari China Jadi Mudah

Smartpreneur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke