Makin Turun, Kini Harga Bitcoin Jauhi Level 27.000 Dollar AS Per Koin

Menurut Coin Metrics, harga Bitcoin mengalami penurunan hampir 3 persen pada posisi 26.937 dollar AS per coin atau Rp 396,5 juta (kurs Rp 14.721 per dollar AS).

Sementara itu, Ether melemah 3,1 persen dan diperdagangkan pada level 1.793,82 dollar AS per coin.

Pada pekan ini, baik Bitcoin maupun Ether mengakhiri pekan dengan penurunan signifikan yakni 8 persen, dan 9 persen.

Awal pekan ini, Bloomberg melaporkan bahwa Jane Street dan Jump Crypto, dua pembuat pasar kripto terbesar, akan mengambil langkah mundur dari perdagangan kripto di AS.

Hal ini dilakukan karena regulator negara tersebut melanjutkan tindakan keras terhadap industri-industri kripto yang baru.

“Secara umum, kita akan melihat pergerakan harga yang jauh lebih besar karena begitu banyak pelaku pasar besar telah mengurangi persediaannya, secara signifikan,” kata David Wells, CEO Enclave Markets mengutip CNBC.

“Pelaku pasar yang lebih besar menciptakan stabilitas harga yang lebih besar karena likuiditas yang mereka berikan, dan juga akan terjadi volatilitas harga degnan pembelian yang lebih sedikit,” lanjut dia.

Pada akhir Februari, Federal Reserve, Federal Deposit Insurance Corporation, dan Office of the Comptroller of the Currency mengeluarkan pernyataan bersama yang memperingatkan bank tentang risiko likuiditas yang mungkin akan terjadi, terkait dengan aset kripto perbankan.

Bitcoin sempat mencapai level 30.000 dollar AS per coin satu bulan yang lalu untuk pertama kalinya sejak Juni tahun lalu dan telah berjuang untuk menembus harga yang tinggi lebih lama sejak saat itu. Namun, kenyataannya Bitcoin saat ini berada di sekitar level 26.000.

Walau demikian, investor tidak terpengaruh untuk melakukan penjualan Bitcoin meskipun harganya turun. Analis grafik menunjukkan harga 25.200 dollar AS per koin, merupakan batasan kunci sebelum melanjutkan kembali penurunan harga.