Hal itu setelah Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Australia melalui Australian Maritime Safety Authority (AMSA), melaksanakan serah terima aset tersebut pada Rabu (14/6/2023).
Selain itu, aset pusat pengetahuan untuk meningkatkan keselamatan kapal di perairan Indonesia, atau Ship Safety Inspection-Centre of Excellece (SSI-COE), juga diserahterimakan.
“Saya yakin kedua fasilitas ini akan menjadi aset yang sangat berharga untuk membantu Indonesia dalam mematuhi aturan konvensi-konvensi Internasional," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha dalam siaran pers, Kamis (15/6/2023).
Adapun serah terima kedua fasilitas yang terletak di Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran (BTKP) tersebut dilaksanakan oleh CEO AMSA Mick Kinley kepada Arif Toha.
Arif menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Australia, khususnya AMSA, atas komitmen dan kegigihannya dalam mendukung sektor pelayaran Indonesia.
Kemenhub mengatakan pengembangan kedua fasilitas itu dilaksanakan di bawah kerangka kerja sama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia melalui program Indonesia Transport Safety Assistance Package (ITSAP). Inisiasinya muncul pada 2007 dengan tujuan untuk meningkatkan keselamatan transportasi di Indonesia.
ITSAP diyakini dapat membantu Indonesia untuk mengatur dan mempromosikan keselamatan transportasi sesuai dengan standar internasional yang berlaku.
Programnya meliputi bantuan teknis, peningkatan kapasitas, dan saran tentang tata kelola serta praktik yang lebih baik dalam prosedur manajemen keselamatan.
Adapun pelaksanaan ITSAP khususnya yang berada di bawah Australian Maritime Safety Authority (AMSA), AMSAT Internasional ditunjuk sebagai pelaksana program di Indonesia.
https://money.kompas.com/read/2023/06/15/170500226/ri-terima-aset-untuk-peningkatan-keselamatan-maritim-