Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja mengatakan, puluhan juta produk UMKM tersebut dapat dibeli di kawasan Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin.
"Dari 20 juta produk lokal yang kini tergabung dalam Program Ekspor Shopee dan dapat dibeli pembeli di Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin," kata Handhika di Pakuwon Tower, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
Handhika mengatakan, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM pada September 2022 menunjukkan bahwa kontribusi ekspor dari UMKM hanya sebesar 15,7 persen.
Ia mengatakan sektor UMKM tersebut memiliki potensi besar untuk ditingkatkan.
"Sejak menghadirkan Kampus UMKM Shopee dan Kampus UMKM Shopee Ekspor di 10 kota, kami melihat secara langsung besarnya antusiasme pelaku UMKM yang ingin terus berkembang dengan mengikuti pelatihan yang kami berikan," ujarnya.
Menurut dia, produk fashion muslim dari UMKM Indonesia sangat diminati lantaran memliki keunikan desain, kualitas bagus, dan harga yang terjangkau.
"Produk favorit yaitu fashion wanita dan fashion muslim. Kemudian ada kerajinan tangan, ada beberapa barang home care, tapi yang banyak itu fashion," tuturnya.
Lebih lanjut, Handhika mengatakan saat ini produk UMKM baru dipasarkan di negara-negara yang memiliki Kantor Shopee. Namun kata dia, tak menutup kemungkinan pemesaran produk diperluas ke sejumlah negara.
"Kita memasarkan produk di negara-negara yang Shopee sudah ada, kalau nanti Shopee ada di negara lain yang belum ada (kantornya), itu akan ada pelebaran, tetapi tentu saja kita memutuskan pelebaran barang-barang Indonesia ini ke negara yang kita sudah ada seperti di Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Taiwan dan lainnya," ucap dia.
https://money.kompas.com/read/2023/07/26/175130826/shopee-buka-akses-20-juta-produk-umkm-lokal-bersaing-di-pasar-ekspor