Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Empat Perusahaan Resmi Melantai di BEI, Siapa yang Paling Cuan?

Dari keempat perusahan yang melakukan penawaran perdana saham atau IPO, saham PPRI ambles 15 persen pada penutupan sore ini di level Rp 119 per saham, atau turun 21 poin (15 persen) dari posisi Rp 140 per lembar saham. Dengan demikian saham PPRI berada dalam zona auto reject bawah (ARA).

Sementara itu, saham CYBR melonjak 35 persen hingga menembus auto reject atas (ARA). Pada akhir perdagangan sore ini, saham CYBR ditutup pada level Rp 135 per lembar saham, atau naik 35 poin dari posisi awal Rp 100 per lembar saham.

Sementara anak usaha Erajaya, ERAL bergerak di zona hijau dan ditutup positif pada level Rp 402 per saham atau naik 3 persen dari posisi Rp 390 per saham. Sementara itu, saham GRIA bergerak fluktuatif dari awal perdagangan hingga penutupan. GRIA ditutup turun 1,6 persen di level Rp 118 per saham.

Untuk mengetahui lebih rinci, simak 4 perusahan yang IPO hari ini:

1. PPRI

PPRI perusahaan yang bergerak dalam bidang Perdagangan Kemasan ramah lingkungan berbahan kertas resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (8/8/2023).

PPRI melepas sejumlah 275 juta lembar saham baru atau sebesar 25,58 persen dari modal disetor dan ditempatkan dan disetor perusahaan saat IPO. Adapun dana segar yang dikantongi perusahaan dari IPO adalah Rp 38,5 miliar.

Bersamaan dengan IPO, perusahaan juga menerbitkan Waran Seri I dengan nilai Rp 33 miliar. Dana hasil pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya juga akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan.

2. ERAL

ERAL melepas 1,3 miliar lembar saham baru atas nama yang mewakili 20 persen dari modal ditempatkan dan disetorkan perserodan dalam IPO. Adapun dana segar yang diperoleh perseroan adalah Rp 404,6 miliar.

Adapun dana hasil IPO yang diperoleh perseroan, sekitar 37 persen akan digunakan untuk ekspansi bisnis eksisting. Kemudian sekitar 13,75 persen akan digunakan untuk untuk mendukung ekspansi bisnis baru, dan sebesar 49,25 persen digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja Perseroan.

3. GRIA

Emiten properti tersebut, menawarkan saham sebanyak 1,7 miliar lembar saham baru atau setara dengan 26,4 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan saat IPO, dengan harga Rp 120 per saham. Adapun total dana IPO yang diperoleh GRIA adalah Rp 207 miliar.

Adapun dana IPO nantinya akan digunakan oleh Perseroan yakni untuk pembayaran utang pembelian lahan senilai Rp 152 miliar, dan sekitar Rp 35 miliar untuk pembangunan proyek di Kalimantan. Sisanya, akan digunakan untuk biaya emisi dan biaya operasional Perseroan.

4. CYBR

CYBR menawarkan 1 miliar lembar saham yang setara dengan 15,64 persen dari modal yang telah disetor setelah IPO dengan nilai Rp 100,8 miliar. Perseroan berencana menggunakan sekitar 87 persen dari dana hasil IPO sebagai modal kerja dan mendukung perluasan tim cybersecurity di Indonesia, Singapura dan Australia.

Perseroan juga akan membangun tim Research and Development (R&D) untuk mengembangkan produk, alat, dan layanan cybersecurity baru. Selain itu, sekitar 13 persen dari dana IPO juga akan digunakan untuk mendukung rencana ekspansi di wilayah-wilayah yang memiliki peluang pasar.

Saat book building, saham CYBR mengalami oversubscribe (kelebihan pemesanan) hingga 98,08 kali dari pooling atau penjatahan terpusat.

https://money.kompas.com/read/2023/08/08/191700826/empat-perusahaan-resmi-melantai-di-bei-siapa-yang-paling-cuan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke