Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut Sebut Pertamina Jajaki Kerja Sama Impor Tebu dari Brasil

JAKARTA, KOMPAS.com- Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, PT Pertamina (Persero) ingin menjajaki kerja sama dengan Brasil dalam pengadaan tebu.

Tebu ini akan diolah menjadi bioetanol, campuran untuk BBM Pertamax (RON 92) dan akan ditingkatkan oktannya menjadi RON 95, sehingga menjadi bahan bakar kendaraan yang ramah lingkungan.

"Nah yang ketiga di Brasil itu adalah menyangkut masalah gula dan itu juga terkait dengan etanol. Ini kenapa muncul? sebenarnya Pertamina ingin lihat ini. Sehingga kalau harganya di sana murah, jadi kalau kita bisa bawa kemari itu mencampur 5 persen saja kepada minyak kita, bensin kita itu akan bisa menaikkan oktannya dari 91 menjadi 95," ujarnya dikutip dari Instagram @luhut.pandjaitan, Rabu (16/8/2023).

"Jadi itu akan membuat lingkungan juga menjadi lebih bersih. Jadi masalah lingkungan. Kerja sama ini saya pikir nanti Pertamina akan lakukan dengan mereka," lanjut dia.

Selain itu, para pelaku usaha tebu di Brasil ini juga menawarkan penanaman tebu di Indonesia. Persoalan lahan, kata Luhut, akan diselesaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya.

"Mereka juga menawarkan penanaman tebu. Karena Ibu Siti (Menteri LHK) juga hadir di situ, yang tadinya kita tidak punya agenda untuk itu jadi bicara itu juga. Mereka sudah ada di Indonesia tapi kesulitan mengenai tanah. Ya terus kita bereskan dengan Ibu Siti," ungkapnya.

Mengenai soal lahan, akan melibatkan Perhutani untuk diberdayakan penanaman tebu dari Brasil ini. Mantan Menko Polhukam ini bilang, masih terdapat puluhan ribu hektare lahan di Jawa yang bisa dimanfaatkan.

"Ya itu nanti kita kerja sama dengan Perhutani. Tanah-tanah yang mereka kurang diberdayakan dan ternyata kita bisa nemukan beberapa puluh ribu hektare di Jawa ini yang saya kira yield-nya mereka bisa bilang kita akan yield-nya 5-6, mereka bisa bikin sampai 12," jelas Luhut.

Pada 24 Juli 2023, Pertamina resmi mulai menjual Pertamax Green 95 di 15 SPBU yang ada di Jakarta dan Surabaya. BBM terbaru Pertamina ini dijual seharga Rp 13.500 per liter.

Pertamax Green 95 sendiri merupakan BBM hasil percampuran Pertamax dengan Bioetanol sebesar 5 persen (E5). Bioetanol adalah etanol atau senyawa alkohol yang berasal dari tumbuhan, dan dalam hal ini Pertamina menggunakan tebu.

https://money.kompas.com/read/2023/08/16/141000626/luhut-sebut-pertamina-jajaki-kerja-sama-impor-tebu-dari-brasil

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke