LRT Jabodebek selama ini telah ditunggu-tunggu oleh masyarakat sejak dimulai pembangunannya pada 2015.
Oleh karenanya, acara peresmian dilakukan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Widodo) di Stasiun Cawang, Jakarta pada Senin kemarin.
Setelah peresmian, masyarakat bisa langsung menggunakan LRT Jabodebek mulai pukul 14.00 WIB. Namun di hari pertama pengoperasian ini, jam operasional LRT Jabodebek hanya sampai sekitar pukul 5 sore.
Berikut fakta-fakta seputar peresmian LRT Jabodebek:
1. Tarif promo Rp 5.000
Pada awal pengoperasian LRT Jabodebek, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerapkan diskon 78 persen untuk tarif promo LRT Jabodebek. Tarif promo diberikan untuk menarik masyarakat agar menjajal moda transportasi baru ini.
Adapun tarif promo tersebut berupa tarif flat sebesar Rp 5.000 untuk seluruh lintas pelayanan. Tarif Promo ini mulai diberlakukan sejak LRT Jabodebek diresmikan sampai dengan akhir September 2023.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, pemberian tarif promo ini menggunakan subsidi dari pemerintah menggunakan skema Kewajiban Pelayanan Publik/Public Service Obligation (PSO).
"Besaran PSO yang diberikan untuk subsidi tarif dari mulai beroperasi sampai dengan akhir tahun 2023 yaitu sebesar Rp 66 Miliar. Jumlah ini di luar pemberian subsidi untuk prasarana," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (28/8/2023).
Kemudian mulai 1 Oktober 2023 sampai 29 Februari 2024 berlaku tarif promo berupa tarif maksimal Rp 20.000 untuk jarak terjauh dan di bawah Rp 20.000 untuk selain jarak terjauh.
Setelah periode promosi habis, akan berlaku tarif LRT Jabodebek yang normal, yaitu Rp 5.000 untuk kilometer pertama dan kilometer selanjutnya berlaku Rp 700 per km. Adapun tarif maksimal sebesar Rp 27.400 untuk rute terjauh Harjamukti-Jati Mulya.
2. Stasiun Halim Belum Dioperasikan
Pada awal pengoperasian LRT Jabodebek, Stasiun Halim tidak dioperasikan untuk naik dan turun penumpang. Namun ini hanya bersifat sementara.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, saat ini pembangunan konstruksi Stasiun LRT Halim sudah selesai. Namun stasiun ini masih belum bisa difungsikan untuk naik turun penumpang LRT Jabodebek, lantaran kereta cepat Jakarta-Bandung belum beroperasi.
Pasalnya, Stasiun Halim ini akan mengintegrasikan LRT Jabodebek dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung melalui jembatan layang (skybridge) yang menghubungkan kedua stasiun moda transportasi tersebut.
"Sebenarnya sudah untuk yang LRT ya stasiun selesai. Tapi karena beroperasinya kereta cepat kan masih beberapa eaktu lagi. Jadi kita sementara Halim belum difungsikan," ujarnya di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Senin (28/8/2023).
Adita menyebut kereta cepat Jakarta-Bandung ditargetkan beroperasi pada 1 Oktober 2023. Namun tidak menutup kemungkinan kereta cepat akan molor pengoperasiannya seperti LRT Jabodebek.
"Direncanakan memang 1 Oktober, namun sekali lagi kita harus uji untuk pastikan semua aspek terpenuhi. Sama sepeti LRT kan. Itu kita menetapkan tanggal, terus kita lihat kok rasanya persiapan harus lebih lama, bisa jadi juga demikan (molor). Tapi sementara ini rencananya (1 Oktober)," jelasnya.
Dengan demikian, 18 stasiun LRT Jabodebek sudah beroperasi melayani penumpang kecuali Stasiun Halim.
3. Jam Operasional sampai pukul 8 malam
Tidak hanya tidak mengoperasikan Stasiun Halim, pada awal pengoperasian ini LRT Jabodebek juga belum beroperasi secara penuh. Pasalnya, tidak semua trainset (rangkaian) kereta dioperasikan dan jam operasionalnya pun belum normal.
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, selama dua pekan pertama LRT Jabodebek hanya akan mengoperasikan 12 rangakain kereta dari total 31 rangkaian.
Kemudian, jam operasional selama dua pekan awal ini lebih pendek hanya dari pukul 05.00-20.00 WIB, sedangkan normalnya 05.00-23.30 WIB.
"Ini tahap pertama sampai 2 minggu ke depan itu kita baru mengoperasikan 12 trainset yang akan beroperasi dari jam 5 pagi hingga 8 malam," ujarnya di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Senin (28/8/2023).
Itu merupakan pengoperasian tahap pertama. Dia bilang, operasional LRT Jabodebek akan dilakukan dalam 3 tahap hingga akhirnya 27 rangkaian kereta dapat dioperasikan seluruhnya dan jam operasional berlaku normal.
"Terakhir 27 trainset, artinya ada kurang lebih 434 perjalanan kereta api Jakarta-Bekasi, Jakarta-Cibubur," kata dia.
Demikian juga dengan waktu kedatangan antar kereta (headway) yang pada saat ini masih di 10-20 menit dimana headway 10 menit untuk perjalanan kereta di Jakarta dan headway 20 menit untuk perjalanan di luar Jakarta menuju Stasiun Harjamukti dan Jati Mulya.
4. Telan anggaran Rp 32,6 triliun
Saat acara peresmian, Presiden Jokowi menyebut biaya pembangunan proyek LRT Jabodebek sebesar Rp 32,6 miliar.
"Hari ini alhamdulillah LRT juga sudah siap dioperasikan baik dari Harjamukti Cibubur dan dari Bekasi ke Jakarta sepanjang 41,2 km dan menghabiskan anggaran Rp 32,6 triliun," ujarnya saat meresmikan LRT Jabodebek di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Senin (28/8/2023).
Oleh karenanya, dia berharap LRT Jabodebek dapat mendorong masyarakat untuk beralih dari menggunakan kendaraan pribadi menjadi transportasi umum.
Sebab Jokowi bilang, sebanyak 996.000 kendaraan masuk ke Jakarta setiap harinya sehingga menimbulkan kemacetan dan polusi udara. Hal ini menjadikan DKI Jakarta menjadi satu dari 10 kota termacet di dunia.
"Kita harapkan masyarakat berbondong-bondong beralih ke LRT baik dari Cibubur ke sekitarnya dan Bekasi sekitarnya," kata Jokowi.
Sebagai informasi, proyek LRT Jabodebek mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) dari Rp 29,9 triliun menjadi Rp 32,5 triliun.
Pembengkakan biaya sebesar Rp 2,6 triliun ini akhirnya ditambal dengan APBN Tahun Anggaran 2021 melalui penyertaan modal negara (PMN).
5. Subsidi Rp 66 Miliar di 2023
Adita mengungkapkan, pemerintah menganggarkan subsidi untuk tarif LRT Jabodebek menggunakan skema Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation/PSO) sebesar Rp 66 miliar untuk 2023.
Tarif promo yang diberikan di awal pengoperasian LRT Jabodebek ini pun sudah termasuk ke dalam PSO tersebut.
"Besaran PSO yang diberikan untuk subsidi tarif dari mulai beroperasi sampai dengan akhir tahun 2023 yaitu sebesar Rp 66 miliar. Jumlah ini di luar pemberian subsidi untuk prasarana," kata Adita dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (27/8/2023).
Pemerintah memberikan subsidi PSO dengan membiayai selisih dari biaya yang diusulkan oleh operator LRT Jabodebek, agar biayanya lebih terjangkau bagi masyarakat luas.
Sebagai informasi, tarif LRT Jabodebek sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.
Berdasarkan regulasi ini, tarif dasar LRT Jabodebek ditetapkan mulai Rp 5.000 untuk 1 km pertama dan mengalami penambahan sebesar Rp 700 per Km selanjutnya. Tarif yang telah ditetapkan ini telah dikaji tim independen Polar UI dan PWC bersama operator dan Kemenhub.
6. Rem kereta masih kasar
Berdasarkan pengamatan Kompas.com saat mengikuti Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan menaiki LRT ke Stasiun Dukuh Atas setelah acara peresmian LRT Jabodebek di Stasiun Cawan pada Senin (28/8/2023) pagi.
Saat kereta mengerem untuk berhenti di setiap stasiun, masih ada hentakan yang membuat penumpang yang berdiri di dalam kereta harus berpegangan dengan erat agar tidak terjatuh.
Hal itu juga dirasakan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Basuki menyebut kereta LRT Jabodebek masih agak menghentak saat berhenti di stasiun.
"Kalau berhentinya agak 'jegrek' gitu tapi mungkin lama-lama bisa diinikan (diperhalus)," kata Basuki di Stasiun Dukuh Atas,Jakarta, Senin (28/8/2023).
Saat Kompas.com menanyakan hal ini,Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, hal tersebut wajar lantaran LRT Jabodebek dioperasikan secara otomatis tanpa masinis.
Sebagai informasi, LRT Jabodebek dioperasikan tanpa masinis karena menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.
"Bukan kasar, itulah yang dinamakan GoA 3 karena dioperasikan dengan operator," ujarnya di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Senin (28/8/2023).
Kendati demikian, pengereman LRT Jabodebek yang masih kasar ini ke depannya akan disempurnakan oleh Kemenhub dan pihak terkait.
"Memang perlu toleransi-toleransi baik dalam sistemnya maupun dalam infrastruktur kereta apinya. Ke depan kita coba perhalus ya. Akan lebih halus lah pastinya," ucapnya.
Meski pengereman masih kasar, perjalanan LRT Jabodebek cukup lancar. Bahkan saat kereta berhenti, pintu kereta sudah tepat di depan pintu peron stasiun. Namun memang ketika melewati jembatan lengkung bentang panjang (longspan), kecepatan kereta menjadi agak lambat dari kecepatan normal.
https://money.kompas.com/read/2023/08/29/094000826/fakta-fakta-peresmian-lrt-jabodebek--habiskan-dana-rp-32-6-triliun-hingga