Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos MIND ID Sebut Pengembangan Investasi Vale Rendah

Ia menuturkan, dalam kontrak karya (KK) tahun 1968, Vale Indonesia yang saat itu bernama PT International Nickel Indonesia atau Inco mengelola area tambang seluas 6,6 juta hektar.

Wilayah pengelolaan itu sudah beberapa kali mengalami pelepasan atau relinquishment.

"Ini sudah mengalami beberapa kali proses pelepasan menjadi 218.000-an hektar pada saat kontrak karya 1996," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (29/8/2023).

Pada 2014, dilakukan amandemen atau perubahan kontrak karya sehingga terjadi pelepasan wilayah pengelolaan menjadi seluas 118.435 hektar. Kemudian pada 2017 terjadi pelepasan kembali sehingga Vale Indonesia mengelola wilayah seluas 118.017 hektar.

Namun, kata Hendi, dari luas area tambang yang dikelola tersebut, Vale Indonesia baru memanfaatkan sekitar 6-7 persen, atau sekitar 7.000-8.000 hektar dari ruang lingkup yang diberikan dalam kontrak karya.

"Jadi kami melihat dari sejarah pengembangan memang terlihat, baik waktu masih ditangani Inco atau Vale, pengembangannya sangat rendah," kata Hendi.

"Ini menandai entah apakah kurang komitmen terhadap pengembangan? Tapi penciptaan nilai, itu kami nilai lambat dilakukan," lanjutnya.

Dia mengungkapkan, rendahnya penciptaan nilai investasi MIND ID di Vale Indonesia tercermin dari tak adanya setoran dividen sepanjang 2020-2022.

Hendi menyebut, MIND ID berinvestasi sebesar 372 juta dollar AS ke Vale Indonesia pada 2019-2020. Namun holding BUMN pertambangan ini baru menerima setoran dividen sebesar 30 juta dollar AS atau setara Rp 301,61 miliar.

"Jadi sempat ada berapa tahun dari 2020 sampai 2022 tidak ada dividen. Jadi kami juga mencatat rendahnya pengembalian investasi yang telah ditanamkan di Vale Indonesia," pungkasnya.

Sebagai informasi, saat ini komposisi pemegang saham Vale Indonesia atau INCO terdiri dari 43,79 persen milik Vale Canada Limited, yang juga sebagai pengendali. Lalu 15,03 persen milik Sumitomo Metal Mining, dan 0,54 persen milik Vale Japan Ltd.

Sementara itu, sebesar 20 persen saham dimiliki MIND ID, dan sekitar 21,18 persen menjadi saham publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Saat ini INCO pun dalam proses divestasi saham lanjutan untuk memenuhi syarat perpanjangan kontrak karya yang akan berakhir di 28 Desember 2025, yakni minimal 51 persen saham dikuasai oleh pihak Indonesia.

https://money.kompas.com/read/2023/08/30/063158026/bos-mind-id-sebut-pengembangan-investasi-vale-rendah

Terkini Lainnya

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Whats New
Kredivo Bidik Penyaluran Pembiayaan Produktif Tembus 10 Persen

Kredivo Bidik Penyaluran Pembiayaan Produktif Tembus 10 Persen

Whats New
Grant Thornton: Perusahaan Multinasional Perlu Taat Aturan 'Transfer Pricing'

Grant Thornton: Perusahaan Multinasional Perlu Taat Aturan "Transfer Pricing"

Whats New
OJK Sebut Pangsa Pasar Perbankan Syariah Capai 7,38 Persen Per Maret 2024

OJK Sebut Pangsa Pasar Perbankan Syariah Capai 7,38 Persen Per Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke