Mengutip laman resmi IDXCarbon, terjadi transaksi sejumlah 14 ton CO2 atau sebesar Rp 974.400. Adapun harga pembukaan carbin trade sebesar Rp 77.000, dan penutupan sebesar Rp 69.600.
“Sepertinya ada transaksi lagi,” kata Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik kepada wartawan, Rabu (4/10/2023).
Sebelumnya, Jeffrey mengungkapkan bahwa transaksi bursa karbon berbeda dengan bursa saham yang dilakukan real time dan likuid.
Di sisi lain, perdagangan bursa karbon masih tahapan awal, sehingga pengguna jasa belum cukup banyak, dan transaksinya tidak likuid.
“Nature bursa karbon memang tidak se-likuid bursa saham. Dan karena ini masih tahap awal, jumlah pengguna jasa juga belum cukup banyak,” jelasnya.
“Sosialisasi dan pertemuan masih kami lakukan dengan perusahaan potensial. Diharapkan nantinya jumlah demand dan supply akan cukup banyak sehingga bursa karbon akan lebih likuid,” tegas dia.
Salah satu perusahan yang tengah menjajaki potensi tersebut, adalah PT PLN (Persero) yang bersiap melantai ke bursa karbon Indonesia, dengan jumlah karbon yang diperdagangkan 1 juta ton CO2.
https://money.kompas.com/read/2023/10/05/144141926/bursa-karbon-catat-transaksi-14-ton-karbon-senilai-rp-974000