Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Program Bagi-bagi Rice Cooker Gratis Dinilai Bernuansa Politik

JAKARTA, KOMPAS.com - Program bagi-bagi rice cooker gratis oleh pemerintah dinilai bernuansa politik. Lantaran, program ini muncul di tengah tahun politik atau jelang Pemilu 2024.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana membagikan 500.000 rice cooker gratis di tahun ini sebagai upaya mendorong penggunaan energi bersih.

Ketentuan ini diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik bagi Rumah Tangga yang diundangkan pada 2 Oktober 2023.

Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan, berlakunya beleid tersebut bersamaan dengan tahun politik perlu dicurigai berkaitan dengan pemenangan Pilpres dan Pileg 2024.

"Berlakunya Permen 11/2023 bersamaan dengan tahun politik, patut diduga cuan (dari program bagi-bagi rice cooker) itu akan mengalir untuk pemenangan Pilpres dan Pileg," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (9/10/2023).

Ia menuturkan, pengoperasian rice cooker yang menggunakan listrik memang lebih ramah lingkungan, namun rice cooker hampir tidak memberikan kontribusi terhadap pengurangan emisi karbon karena kapasitasnya sangat kecil.

Apalagi, jika listrik yang digunakan masih berasal dari pembangkit listrik yang menggunakan energi kotor batu bara.

Selain itu, lanjut Fahmy, pembagian rice cooker gratis juga tidak bisa menggantikan gas elpiji 3 kilogram (kg). Alasannya, karena rice cooker hanya untuk menanak nasi, mengukus dan memanaskan.

"Sedangkan memasak lauk dan lainnya masih menggunakan kompor gas dengan elpiji 3 kg. Dengan demikian, program pembagian rice cooker tidak efektif sama sekali dalam menggantikan elpiji 3 kg," jelasnya.

Seiring dengan target mendorong energi bersih dan mengurangi penggunaan elpiji 3 kg yang dinilai sulit dicapai, Fahmy pun menduga program bagi-bagi rice cooker gratis ini hanya untuk menguntungkan pengusaha yang menjadi pemasok alat elektronik tersebut 

"Jangan-jangan tujuan pembagian rice cooker gratis hanya untuk membagikan cuan kepada perusahaan yang ditunjuk untuk pengadaan dan pembagian rice cooker gratis," kata dia.

Keuntungan itulah yang juga dicurigai Fahmy berpotensi berkaitan dengan kepentingan Pemilu 2024. Ia menyarankan untuk Kementerian ESDM lebih cermat dalam menerbitkan kebijakan, jangan sampai penggunaan uang negara hanya menguntungkan pihak tertentu.

"Kalau dugaan tersebut benar, maka Menteri ESDM harus didesak untuk membatalkan Permen pembagian rice cooker gratis. Jangan sampai dana APBN digunakan untuk bagi-bagi cuan kepada perusahaan yang berkedok pembagian rice cooker gratis," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2023/10/09/201000726/program-bagi-bagi-rice-cooker-gratis-dinilai-bernuansa-politik

Terkini Lainnya

Pembiayaan Baru BNI Finance Rp 1,49 Triliun pada Kuartal I 2024, Naik 433 Persen

Pembiayaan Baru BNI Finance Rp 1,49 Triliun pada Kuartal I 2024, Naik 433 Persen

Whats New
Asosiasi Pekerja Tolak Pemotongan Gaji untuk Iuran Tapera

Asosiasi Pekerja Tolak Pemotongan Gaji untuk Iuran Tapera

Whats New
TRON Hadirkan Kendaraan Listrik Roda Tiga untuk Kebutuhan Bisnis dan Logistik

TRON Hadirkan Kendaraan Listrik Roda Tiga untuk Kebutuhan Bisnis dan Logistik

Whats New
Asosiasi: Permendag 8/2024 Bikin RI Kebanjiran Produk Garmen dan Tekstil Jadi

Asosiasi: Permendag 8/2024 Bikin RI Kebanjiran Produk Garmen dan Tekstil Jadi

Whats New
Dewan Periklanan Indonesia: RPP Kesehatan Bisa Picu PHK di Industri Kreatif dan Media

Dewan Periklanan Indonesia: RPP Kesehatan Bisa Picu PHK di Industri Kreatif dan Media

Whats New
Pekerja Wajib Ikut Iuran Tapera, Ekonom: Lebih Baik Opsional

Pekerja Wajib Ikut Iuran Tapera, Ekonom: Lebih Baik Opsional

Whats New
Buka Peluang Kerja Sama Bilateral, Delegasi Indonesia Sampaikan Potensi Tanah Air di Moscow-Indonesia Business Mission

Buka Peluang Kerja Sama Bilateral, Delegasi Indonesia Sampaikan Potensi Tanah Air di Moscow-Indonesia Business Mission

Rilis
Astra International Gandeng Semen Indonesia Maksimalkan TKDN Sparepart UKM

Astra International Gandeng Semen Indonesia Maksimalkan TKDN Sparepart UKM

Whats New
Pertamina Minta Besaran Subsidi Solar Dikaji Ulang

Pertamina Minta Besaran Subsidi Solar Dikaji Ulang

Whats New
Cara Mengambil Uang Western Union di Bank BCA dan Syaratnya

Cara Mengambil Uang Western Union di Bank BCA dan Syaratnya

Earn Smart
Apa Kabar Pembangunan Bandara VVIP di IKN? Ini Penjelasan Menhub

Apa Kabar Pembangunan Bandara VVIP di IKN? Ini Penjelasan Menhub

Whats New
Cara Mengambil Uang Western Union di Bank BRI dan Persyaratannya

Cara Mengambil Uang Western Union di Bank BRI dan Persyaratannya

Earn Smart
Cara Mengambil Uang di Western Union, Lokasi, dan Biayanya

Cara Mengambil Uang di Western Union, Lokasi, dan Biayanya

Earn Smart
Mengenal Western Union, Cara Kirim Uang dan Biayanya

Mengenal Western Union, Cara Kirim Uang dan Biayanya

Spend Smart
Jemaah Haji Embarkasi Aceh Tahun Ini Paling Banyak Berprofesi PNS

Jemaah Haji Embarkasi Aceh Tahun Ini Paling Banyak Berprofesi PNS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke