Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Perusahaan China Pemilik Smelter yang Tungkunya Meledak di Morowali

KOMPAS.com - Sebuah insiden maut terjadi pada Minggu (24/12/2023) di kawasan industri yang dikelola PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Sulawesi Tengah.

Salah satu tungku fasilitas peleburan dan pemurnian (smelter) untuk produk akhir stainless steel yang dioperasikan PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (PT ITSS) mengalami kebakaran dan meledak hebat sekitar pukul 06.15 WITA pada Minggu (24/12/2023).

Adapun tungku yang meledak yakni tungku nomor 41. Akibatnya, 18 orang pekerja meninggal, termasuk beberapa di antaranya karyawan warga negara China.

Profil Tsingshan Stainless Steel

Indonesia Tsingshan Stainless Steel atau ITSS adalah perusahaan smelter yang dimiliki investor asal China.

Mengutip laman Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian ESDM, pemegang saham pengendali ITSS adalah Tsingshan Holding Group Company Limited. Kepemilikan saham mereka adalah 50 persen.

Pemegang saham terbesar kedua adalah Ruipu Technology Group Company Limited. Perusahaan China yang bisnis utamanya adalah produsen dan distributor stainless steel ini menggenggam saham sebesar 20 persen di ITSS.

Perusahaan Indonesia yang menjadi pemegang saham di ITSS tercatat hanya PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). IMIP pun sejatinya merupakan perusahaan patungan antara Bintang Delapan Group dari Indonesia dengan Tsingshan Steel Group dari China.

Di ITSS, IMIP memiliki saham sebesar 10 persen. Pemegang saham lainnya di ITSS adalah Tsingtuo Group Co. Ltd sebesar 10 persen, dan Hanwa Company Limited sebesar 10 persen. Kedua perusahaan terakhir juga berasal dari China.

Selain saham yang nyaris seluruhnya digenggam investor China, hampir semua anggota direksi dan komisarisnya juga dijabat oleh warga negara China. Tercatat, Presiden Direktur ITSS saat ini adalah Wu Huadi.

Di Indonesia, kantor pusat ITSS terletak di Gedung Wisma Mulia Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor 42, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Siapa Tsingshan Steel?

Mengutip laman resmi perusahaan, Tsingshan Steel yang didirikan di Wenzhou pada tahun 1980-an, adalah perusahaan berskala besar dengan lini bisnis utama produksi dan peleburan baja tahan karat.

Selama beroperasi lebih dari 20 tahun, Tsingshan Steel menjadi salah satu pemain baja dan stainless steel terbesar di China, bahkan di dunia.

Selain beroperasi di Indonesia, operasi perusahaan juga terbesar di India, Singapura, Amerika Serikat, dan negara-negara lain, serta mengelola lebih dari 15 anak perusahaan atau kantor perwakilan.

Kawasan Industri Morowali Indonesia, proyek luar negeri pertama dari Grup Tsingshan, terletak di Morowali di Provinsi Sulawesi Tengah, dengan total luas yang direncanakan lebih dari 2.000 hektar.

Masih menurut laman resmi perusahaan, selain kehadiran ITSS, ada beberapa perusahaan besar China di IMIP yang diklaim sebagai rantai pasok industri nikel dari hulu ke hilir yang terbesar di dunia.

Perusahaan-perusahaan China tersebut antara lain PT Sulawesi Mining Investment Indonesia (SMI), PT Guangqing Nickel Corporations Indonesia (GCNS), PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), PT Indonesia Ruipu Nichrome (IRNC), PT Tsingshan Steel Indonesia (TSI), and PT Dexin Steel Indonesia (DSI).

https://money.kompas.com/read/2023/12/27/090740726/profil-perusahaan-china-pemilik-smelter-yang-tungkunya-meledak-di-morowali

Terkini Lainnya

Soal Dana Tapera 124.960 Pensiunan PNS 'Macet', Ini Respons BP Tapera

Soal Dana Tapera 124.960 Pensiunan PNS "Macet", Ini Respons BP Tapera

Whats New
Izin Tambang PBNU di Kaltim Bisa Terbit dalam 15 Hari

Izin Tambang PBNU di Kaltim Bisa Terbit dalam 15 Hari

Whats New
Kepala IKN Mundur, Luhut: Kalau Merasa Tak Bisa Laksanakan Tugas, Ya Mundur

Kepala IKN Mundur, Luhut: Kalau Merasa Tak Bisa Laksanakan Tugas, Ya Mundur

Whats New
BKPM Bilang, Baru PBNU yang Ajukan Izin Tambang, Ormas Lain Belum Ada

BKPM Bilang, Baru PBNU yang Ajukan Izin Tambang, Ormas Lain Belum Ada

Whats New
BP Tapera Buka Suara soal Dana 124,9 Ribu Pensiunan PNS Belum Cair

BP Tapera Buka Suara soal Dana 124,9 Ribu Pensiunan PNS Belum Cair

Whats New
Cara Terima Uang lewat QRIS Livin' by Mandiri

Cara Terima Uang lewat QRIS Livin' by Mandiri

Spend Smart
Cara Transfer BTN ke OVO via Mobile Banking dan ATM

Cara Transfer BTN ke OVO via Mobile Banking dan ATM

Spend Smart
Cara Mudah Mengatasi Lupa Username dan Password BRImo Tanpa ke Bank

Cara Mudah Mengatasi Lupa Username dan Password BRImo Tanpa ke Bank

Whats New
Dirut PLN: Perlu Kolaborasi untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi dan Perubahan Iklim

Dirut PLN: Perlu Kolaborasi untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi dan Perubahan Iklim

Whats New
RGAS Bidik Pendapatan Tumbuh 15 Persen Tahun Ini, Apa Strateginya?

RGAS Bidik Pendapatan Tumbuh 15 Persen Tahun Ini, Apa Strateginya?

Whats New
APLN Gelar Serah Terima Perdana Rumah di Bukit Podomoro Jakarta

APLN Gelar Serah Terima Perdana Rumah di Bukit Podomoro Jakarta

Whats New
Industri Semen 'Overcapacity', Kemenperin Singgung PR Peningkatan Permintaan Dalam Negeri hingga Ekspor

Industri Semen "Overcapacity", Kemenperin Singgung PR Peningkatan Permintaan Dalam Negeri hingga Ekspor

Whats New
Cara transfer BCA ke blu by BCA Digital lewat ATM dan m-Banking

Cara transfer BCA ke blu by BCA Digital lewat ATM dan m-Banking

Spend Smart
OJK Rilis Pedoman Produk Pembiayaan Musyarakah bagi BPR Syariah

OJK Rilis Pedoman Produk Pembiayaan Musyarakah bagi BPR Syariah

Whats New
Syarat dan Cara Ganti Kartu ATM BRI Kedaluarsa di Kantor Cabang

Syarat dan Cara Ganti Kartu ATM BRI Kedaluarsa di Kantor Cabang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke