Adapun langkah serupa juga diikuti Carrefour di tiga negara Eropa lainnya yaitu Italia, Spanyol, dan Belgia. Karenanya, toko-toko di empat negara tersebut memajang catatan di samping produk Pepsi, dan keripik Lay’s bahwa produk tidak dijual.
“Kami tidak lagi menjual merek ini karena kenaikan harga yang tidak dapat diterima. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” lapor afiliasi CNN, BFM-TV, dikutip dari CNN, Jumat (5/1/2024).
CNN menyebutkan, laporan Reuters mengatakan bahwa Carrefour sejak September 2023 telah mulai menentang perusahaan makanan terkait penyusutan ukuran produk, namun harganya tetap mahal.
Namun, CEO PepsiCo Ramon L. Laguarta mengatakan, laporan pendapatan pada bulan Oktober menunjukkan bahwa perusahaan mengantisipasi inflasi yang lebih tinggi dalam bisnisnya, yang mana menjaga harga produk tetap tinggi tahun ini.
Hal ini menyebabkan negosiasi yang tegang antara peritel dan perusahaan makanan, kemudian dalam beberapa kasus perselisihan tersebut menyebabkan produk bermerek ditarik dari toko untuk sementara waktu.
https://money.kompas.com/read/2024/01/05/172527826/carrefour-setop-jual-pepsi-dan-lays-di-4-negara-buntut-kenaikan-harga