Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Pangan 10 Januari 2024: Beras dan Ayam Masih Mahal, Bawang Merah Turun

Berdasarkan harga panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), beras premium naik sebesar Rp 120 per kilogram (kg) menjadi Rp 15.130 per kg dibandingkan harga kemarin.

Kemudian, harga beras medium naik sebesar Rp 30 per kg menjadi Rp 13.270 per kg.

Padahal, Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menetapkan HET beras dibagi berdasarkan pembagian wilayah, yakni zonasi wilayah yakni zona 1 untuk Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi.

Kemudian, untuk zona 2 untuk Sumatera selain Lampung, Sumsel, NTT, dan Kalimantan. Sementara zona 3 untuk Maluku dan Papua.

Untuk HET beras medium zona 1 Rp 10.900, untuk zona 2 Rp 11.500, zona 3 Rp 11.800. Kemudian untuk beras premium zona 1 Rp 13.900, zona 2 Rp 14.400, dan zona 3 Rp 14.800 per kilogram.

Sementara itu, harga cabai merah keriting naik Rp 1.250 per kg menjadi Rp 51.840 per kg dan cabai rawit merah turun Rp 2.480 menjadi Rp 59.480 per kg.

Lalu, harga daging ayam terpantau naik Rp 1.490 per kg menjadi Rp 37.160 per kg dibandingkan harga kemarin. Kemudian harga daging sapi murni naik Rp 60 per kg menjadi Rp 134.300 per kg.

Terakhir, harga gula konsumsi naik Rp 50 per kg menjadi Rp 17.240 per kg. Lalu, harga telur naik Rp 700 menjadi Rp 28.480 per kg.

https://money.kompas.com/read/2024/01/10/124000026/harga-pangan-10-januari-2024--beras-dan-ayam-masih-mahal-bawang-merah-turun

Terkini Lainnya

Pemerintah Pertimbangkan Subsidi Solar di 2025 Naik Capai Rp 3.000 Per Liter

Pemerintah Pertimbangkan Subsidi Solar di 2025 Naik Capai Rp 3.000 Per Liter

Whats New
Muhammadiyah Buka-bukaan Alasan Alihkan Dana dari BSI ke Bank Lain

Muhammadiyah Buka-bukaan Alasan Alihkan Dana dari BSI ke Bank Lain

Whats New
Tapera: Pembiayaan Rumah Tak Cukup Sekadar Iuran

Tapera: Pembiayaan Rumah Tak Cukup Sekadar Iuran

Whats New
Beda Suara Kepala Bappenas Vs Sri Mulyani soal Defisit APBN Tahun Pertama Prabowo

Beda Suara Kepala Bappenas Vs Sri Mulyani soal Defisit APBN Tahun Pertama Prabowo

Whats New
[POPULER MONEY] Menteri ESDM: Tak Sembarang Ormas Bisa Kelola Tambang, Ada Syaratnya | Sejarah Baru Nikel RI Masuk Bursa Dunia

[POPULER MONEY] Menteri ESDM: Tak Sembarang Ormas Bisa Kelola Tambang, Ada Syaratnya | Sejarah Baru Nikel RI Masuk Bursa Dunia

Whats New
Kata Luhut, Eropa Mulai Sadar RI Punya Hak Larang Ekspor Nikel

Kata Luhut, Eropa Mulai Sadar RI Punya Hak Larang Ekspor Nikel

Whats New
AHY Tanggapi Ramainya Tagar 'All Eyes On Papua' di Medsos

AHY Tanggapi Ramainya Tagar "All Eyes On Papua" di Medsos

Whats New
BP Tapera Beberkan Alasan PNS Nabung Puluhan Tahun, tapi Cairnya Kecil

BP Tapera Beberkan Alasan PNS Nabung Puluhan Tahun, tapi Cairnya Kecil

Whats New
Ini Dugaan Penyebab Mati Lampu Serentak di Sumatera

Ini Dugaan Penyebab Mati Lampu Serentak di Sumatera

Whats New
Biaya Produksi: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Biaya Produksi: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Penjelasan PP Muhammadiyah soal Alihkan Dana Simpanan dari BSI ke Bank Syariah Lain

Penjelasan PP Muhammadiyah soal Alihkan Dana Simpanan dari BSI ke Bank Syariah Lain

Whats New
Cara Buka Blokir Kartu ATM BNI Tanpa ke Kantor Cabang

Cara Buka Blokir Kartu ATM BNI Tanpa ke Kantor Cabang

Whats New
RI Usulkan Selat Lombok sebagai 'Particularly Sensitive Sea Area'

RI Usulkan Selat Lombok sebagai "Particularly Sensitive Sea Area"

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi BNI Mobile Banking

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi BNI Mobile Banking

Spend Smart
BRI Danareksa Sekuritas Gelar Edukasi Pasar Modal ke Anggota TPAKD

BRI Danareksa Sekuritas Gelar Edukasi Pasar Modal ke Anggota TPAKD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke