Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Awal Sesi Bangkit, Rupiah Masih Lesu

Melansir data RTI pada pukul 09.20 WIB, IHSG berada pada level 7.321,56 atau naik 24,8 poin (0,34 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.296,7.

Sebanyak 251 saham melaju di zona hijau dan 163 saham di zona merah. Sedangkan 213 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,12 triliun dengan volume 1,5 miliar saham.

Bursa Asia mixed dengan penurunan Nikkei 0,02 persen (9,5 poin) pada level 38.460,8, dan Strait Times pada level 3.223,8 atau melemah 0,07 persen (2,1 poin). Sementara itu, Hang Seng Hong Kong menguat 0,13 persen (20,6 poin) pada posisi 16.176,31 dan Shanghai Komposit naik 0,06 persen (1,8 poin) ke posisi 2.912,34.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 9.12 WIB rupiah berada pada level Rp 15.652 per dollar AS atau melemah 22 poin (0,14 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 15.631 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, rupiah masih berpeluang melemah terhadap dollar AS hari ini. Pelaku pasar masih mewaspadai kebijakan pemangkasan Bank Sentral AS yang bisa tertunda karena data inflasi AS yang sulit turun.

"Dollar AS bergerak menguat belakangan ini karena isu ini. Rupiah berpeluang melemah ke arah Rp 15.650 per dollar AS hingga Rp 15.680 per dollar AS, dengan potensi support di kisaran Rp 15.580 per dollar AS, hari ini," kata Ariston kepada Kompas.com.

Dari dalam negri, naiknya harga komoditas pangan mungkin menjadi bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah karena mengganggu pertumbuhan ekonomi dalam negri.

Tapi di sisi lain, aksi Bank Sentral China yang memangkas suku bunga pinjaman 5 tahun sebesar 25 basis poin dari 4,2 persen menjadi 3,95 persen, bisa memberikan sentimen positif untuk nilai tukar yang berkaitan dagang dengan China seperti dollar Australia, dollar Selandia Baru, dollar Kanada, dan nilai tukar emerging markets.

"Rupiah pun berpeluang mendapatkan sentimen positif. Pemangkasan ini diharapkan membantu pemulihan ekonomi China yang sedang melambat," tegasnya.

https://money.kompas.com/read/2024/02/20/095305426/ihsg-awal-sesi-bangkit-rupiah-masih-lesu

Terkini Lainnya

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

Whats New
Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Whats New
Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Whats New
Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Whats New
Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Rilis
Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang 'Berkeringat' Berikan Kredit

Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang "Berkeringat" Berikan Kredit

Whats New
Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Whats New
Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Whats New
Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Whats New
Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Whats New
Pengusaha Konveksi: Jika Permendag 8/2024 Tak Diubah, Industri Kecil Menengah Mati

Pengusaha Konveksi: Jika Permendag 8/2024 Tak Diubah, Industri Kecil Menengah Mati

Whats New
Menunda Tapera untuk Pekerja

Menunda Tapera untuk Pekerja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke