Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inflasi Mereda, Ikea Bakal Pangkas Harga Produknya di Seluruh Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan peralatan rumah dan furnitur asal Swedia Ikea telah memangkas harga di sejumlah negara seiring dengan menurunnya inflasi global.

Perusahaan ini semakin memperluas pemotongan harga pada 2024 di seluruh pasarnya secara global.

Hal itu bertujuan untuk mengurangi kenaikan harga yang diberlakukan pada 2022. Langkah ini dilakukan seiring dengan penurunan biaya transportasi dan bahan baku.

Kepala Ritel di induk Ikea, Inkga Group Tolga Öncü mengatakan, pihaknya melakukan pemotongan harga di semua pasar tempat toko ritel itu beroperasi.

“Inilah saatnya bagi perusahaan seperti Ikea untuk berinvestasi pada harga dibandingkan profitabilitas,” kata dia dikutip dari CNBC, Selasa (12/3/2024).

Ia menambahkan, saat ini orang memiliki keterbatasan dalam membelanjakan uang. Pemotorngan harga yang dimulai di Eropa pada September 2023 telah meningkatkan penjualan.

Antara bulan September dan November, Ingka telah menginvestasikan lebih dari 1,1 miliar dollar AS dalam bentuk potongan harga di seluruh pasar tempat mereka beroperasi.

Komitmen untuk terus memotong harga muncul beberapa bulan setelah pengecer Swedia tersebut memperingatkan akan adanya penundaan, menyusul gangguan pengiriman komersial besar-besaran di Laut Merah.

Meskipun menghadapi risiko geopolitik di Laut Merah, Ikea yakin dapat meneruskan program penurunan harga di semua negara tempat operasinya.

"Di Ikea, yang terpenting adalah melayani banyak orang," ungkap dia.

"Impian dan keinginan banyak orang untuk memiliki rumah yang lebih baik tidak berubah karena tantangan ekonomi, jadi kami senang dapat berkontribusi untuk menyediakan produk yang lebih terjangkau dan berkelanjutan bagi banyak orang," timpal dia.

Sebagai informasi, Ingka Group juga berencana mengembangkan portofolio malnya. Ke depan pihaknya akan menghubungkan pusat perbelanjaannya dengan toko Ikea.

Perusahaan induk berupaya mengubah toko Ikea menjadi destinasi dengan menggabungkan ruang kerja bersama dan restoran.

https://money.kompas.com/read/2024/03/12/210000826/inflasi-mereda-ikea-bakal-pangkas-harga-produknya-di-seluruh-dunia

Terkini Lainnya

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

Whats New
Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Whats New
Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Whats New
Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Whats New
Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Rilis
Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang 'Berkeringat' Berikan Kredit

Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang "Berkeringat" Berikan Kredit

Whats New
Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke