Pasalnya kata Zulhas, kenaikan harga minyak goreng curah tak terlepas dari menurunnya realisasi Domestic Market Obligation (DMO) dari para produsen.
"Kenaikan minyak goreng curah tidak dapat dihindari akibat dari menurunnya realisasi distribusi DMO minyak goreng curah," kata Zulhas dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR secara virtual, Rabu, (13/3/2024).
"Hal tersebut imbas dari masih lesunya ekspor CPO dan produk turunannya sehingga DMO yang dilakukan produsen sedikit menurun dibandingkan bulan lalu," sambungnya.
Zulhas mengatakan, realisasi DMO per Februari 2024 baru mencapai 123.536 ton. Capaian tersebut kata dia, hanya 41,2 persen dari total target pemenuhan 300.000 ton.
"Sisi positifnya proprosi Minyakita terjaga di atas 40 persen dengan proporsi minyak goreng curah 56.992 ton dan Minyakita 66.550 ton dari total pasokan," ujarnya.
Berdasarkan hal tersebut, Zulhas mengatakan, pemerintah meminta para produsen untuk memenuhi distribusi DMO sesuai alokasi masing-masing guna mengantisipasi tingginya permintaan selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024.
"Target DMO pada momen puasa dan Idul Fitri tetap 300.000 ton dan Kemendag bersama K/L akan melakukan pengawasan terpadu lebih intensif untuk memastikan program minyak goreng rakyat terimplementasi dengan baik di lapangan," ucap dia.
https://money.kompas.com/read/2024/03/13/163900126/harga-minyak-goreng-curah-naik-mendag--tak-bisa-dihindari