Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Penyebab Harga Cabai Anjlok hingga Rp 28.000 Per Kg Versi Kemendag

Dia bilang jika musim panen cabai tiba harga cabai bisa anjlok karena tak terserap dengan baik.

“Ini karena sudah panen raya, kemarin kita bilang Maret akan panen raya jadi yah cabainya banyak,” ujar Isy saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/3/2024).

Oleh sebab itu lanjut Isy saat ini pemerintah sedang mendorong pemanfaatan teknologi pascapanen agar ketika memasuki musim panen, stok hasil panen bisa terjaga.

Isy juga mengatakan, dengan adanya teknologi pasca panen, nantinya para pedagang cabai bisa mengolah stok yang berlebih menjadi cabai kering. 

"Walaupun dari sisi kualitas enggak begitu bagus tapi daripada stok sia-sia begitu, harga anjlok jadi memang bisa diubah ke cabai kering," pungkasnya.

Adapun berdasarkan penelusuran Kompas.com di beberapa pasar, harga cabai terjun bebas jauh di atas harga eceren tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 55.000 per kilogram.

Kemudian di pasar Tambun, harga cabai merah keriting terjun bebas di harga Rp 35.000 per kilogram.

Sementara harga cabai merah keriting secara rata-rata nasional berdasarkan data panel harga Bapanas, dibanderol Rp 43.400 per kilogram dan cabai rawit merah turun menjadi Rp 46.550 per kilogram.

https://money.kompas.com/read/2024/03/26/160000226/ini-penyebab-harga-cabai-anjlok-hingga-rp-28.000-per-kg-versi-kemendag

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke