Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abdul Wahab Dalimunthe Andalkan Keteladanan

Kompas.com - 03/04/2008, 15:47 WIB

CALON gubernur Abdul Wahab Dalimunthe mengatakan,  gubernur merupakan posisi strategis untuk membenahi birokrasi di Sumatera Utara. Di hadapan sekitar 1.000 pendukung di Balai Pertemuan Hermina, Belawan, Medan, Rabu (2/4), ia berjanji menjadikan keteladanan sebagai modal memimpin Sumatera Utara.

”Kalau tidak dimulai dari pejabat atas, anak buah tidak akan ikut. Karena itu, tidak bisa tidak, harus ada keteladanan pemimpin,” kata Wahab tanpa didampingi Muhammad Syafii, pasangan calon wakil gubernur.

Keteladanan pemimpin, menurut Wahab, merupakan kunci mengatur Sumatera Utara (Sumut) menuju arah yang lebih baik. Keteladanan yang ditawarkan Wahab berupa tidak adanya niat untuk mencari-cari kekuasaan, harta, dan perempuan.

Mantan Wali Kota Medan Bachtiar Djafar, yang hadir dalam kampanye pertama Wahab di Kota Medan, mendukung Wahab yang mengedepankan keteladanan dalam memimpin Sumut kelak.

”Pak Wahab berani menulis bahwa dia akan memimpin Sumut dengan keteladanan dan kerja nyata. Keteladanan itu berarti beliau harus baik, karena kalau tidak baik, tidak akan berani mengatakan slogan itu,” kata Bachtiar saat kampanye.

Selain masalah keteladanan, Wahab juga menjanjikan akan memajukan usaha kecil menengah (UKM) untuk mengurangi penganggur. ”Kalau ada dana talangan dari bank pembangunan, bisa kita pakai untuk mengembangkan usaha kecil yang layak," kata Wahab,  disambut tepuk tangan pendukungnya yang sebagian besar adalah ibu-ibu dari berbagai kelompok pengajian.

Wahab juga berjanji akan meningkatkan kesejahteraan nelayan dengan membangun lebih banyak kampung nelayan. Di kawasan Belawan, misalnya, Wahab menjanjikan akan menambah kampung nelayan agar menjadi lebih dari satu kampung.

Menjelang penutupan kampanye selama sekitar satu jam itu, Wahab mengatakan, semua janji yang disampaikan hari itu tidak mungkin akan dilaksanakan sekaligus dalam waktu dekat.

”Kalau saya menjadi gubernur, memang tidak bisa langsung membangun Medan termasuk Belawan. Kami juga akan bekerja sama dengan Wali Kota Medan mendatang untuk memerhatikan pembangunan Belawan ini,” ujar Wahab lagi.
Sementara itu, calon wakil gubernur Muhammad  Syafii yang berpasangan dengan Wahab berkampanye di Asrama Haji Medan. Kampanye  dihadiri sekitar 500  pendukung.

Benahi infrastruktur

Calon gubernur Ali Umri, Rabu kemarin, berkampanye di Lapangan Selesai, Kabupaten Langkat. Kampanye dihadiri ribuan pendukung dengan berbagai atribut seperti spanduk dan kaus. Sejumlah artis penyanyi, di antaranya Iyeth Bustami, turut meramaikan suasana.

Pada kesempatan itu Umri menyatakan, kalau  terpilih sebagai gubernur, ia akan membenahi infrastruktur, termasuk di Langkat. ”Banyak dana yang sudah mengalir, tapi tidak ada pembangunan di Langkat. Kalau saya terpilih menjadi gubernur, akan membangun  Langkat. Saya ingin Langkat seperti daerah yang lain,” ujar Umri

Adapun pasangan calon RE Siahaan dan Suherdi melakukan pawai di Kisaran. Pawai diikuti 200  becak motor dan mobil serta sekitar 2.000  pendukung pasangan ini. Kisaran yang merupakan tempat kelahiran Suherdi menjadikan kampanye hari kedua pasangan ini lebih meriah ketimbang hari pertama. Seusai pawai, RE Siahaan dan Suherdi menggelar orasi tentang visi-misi mereka di Sekretariat Pemenangan RE Siahaan-Suherdi di Bunus.

Calon gubernur Tritamtomo Selasa kemarin menggelar kampanye terbuka di lapangan Desa Bandar Kalipah, Tembung, Kabupaten Deli Serdang. Ribuan kader PDI-P berkumpul di lapangan kampanye. Sejumlah artis ikut meramaikan kampanye,  yakni Nita Thalia dan Victor Hutabarat.

Miliki masa depan

Di depan sekitar 5.000  pendukung dan simpatisannya, calon gubernur Sumatera Utara nomor urut lima, Syamsul Arifin, mengatakan, ia tidak mau muluk-muluk jika terpilih menjadi gubernur. Ia akan berbuat agar rakyat tidak sakit, tidak lapar, dan memiliki masa depan. Bahkan ia menyatakan dukungannya jika Tapanuli Utara dimekarkan menjadi provinsi baru.

Di depan massa yang mengikuti kampanye, yang digelar, Rabu (2/4) di lapangan serba guna Tarutung, Syamsul tidak menjelaskan cara dia akan mewujudkan janjinya tersebut. Sejak awal naik podium, Syamsul telah mengatakan ia tidak akan banyak mengumbar janji. 

Bahkan, di depan massa itu, Syamsul mengatakan bahwa dirinya tidak akan marah jika tidak dipilih. ”Yang penting, rakyat datang ke tempat pemungutan suara dan menentukan pilihan mereka pada tanggal 16 April nanti,” katanya.
 (art/wsi/ndy/jos/sah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com