Siang hari yang lebih sering terasa panas terik di Bumi Tadulako itu adalah waktu paling cocok untuk menyantap kaledo. Warung Kaledo Abadi adalah satu dari beberapa tempat makan kaledo yang ada di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah itu. Di warung yang buka sejak pukul 09.00 Waktu Indonesia Tengah (Wita) hingga pukul 22.00 Wita, seporsi kaledo plus nasi atau singkong dibanderol Rp25.000.
Dalam hitung-hitungan Reny, tiap hari pihaknya bisa mengolah 10 kilogram kaki dan 15 kilogram tulang lembu. "Harga kaki lembu yang mahal, bisa Rp100.000 sebuah," imbuh Reny seraya menambahkan selama seharian sekitar 100 porsi lebih kaledo licin tandas dilahap pelanggan.
Bahan yang juga masuk dalam hitungan belanja adalah asam jawa dan cabe rawit. Rata-rata harga asam jawa seikat Rp1.000. Sementara, seliter cabe rawit harganya Rp20.000. Dengan modal belanja Rp500.000 sehari, usaha kaledo keluarga Hajjah Rahma yang warungnya bisa menampung 50 orang pelanggan ini bisa meraup pemasukan Rp2 juta tiap hari.
Selain Warung Kaledo Abadi, di Kota Palu dan sekitarnya, Anda bisa juga menikmati kaledo di Warung Kaledo Stereo di depan Pantai Taman Ria. Selanjutnya, di poros jalan Palu-Donggala atau tepatnya di Tumbelaka, ada pula Warung Kaledo Megaria. Silakan mencoba!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.