Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Mulai Bangkit

Kompas.com - 12/08/2008, 10:13 WIB

JAKARTA, SELASA - Rupiah Selasa (12/8) pagi, berada di posisi Rp 9.182 per dollar AS. Pelaku pasar lokal mulai membeli rupiah kembali setelah beberapa hari lalu terpuruk akibat melonjaknya kebutuhan dollar AS.  "Pelaku pasar menilai saatnya untuk membeli rupiah, karena mata uang Indonesia itu terkoreksi cukup tajam dalam beberapa hari ini," kata Direktur Finance Corpindo Nusa, Edwin Sinaga di Jakarta.

Edwin Sinaga mengatakan, pembelian rupiah masih belum besar  sehingga kenaikan relatif masih kecil, namun kedepan peluang rupiah untuk menguat kembali tetap tinggi. "Hal ini disebabkan banyak faktor positif yang masih mendukung pergerakan mata uang lokal itu seperti akan masuknya dana parkir pengusaha Indonesia yang diparkir di luar negeri," katanya.
    
Selain itu, investor asing juga masih tertarik untuk bermain di pasar domestik melihat selisih bunga rupiah terhadap dollar AS sangat tinggi mencapai 7,00 persen.

Meski otoritas moneter Bank Indonesia menyatakan pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2008 diperkirakan akan berkurang dari 6,3 persen menjadi 6 persen. "Hal ini disebabkan gejolak ekonomi global yang masih terjadi seperti krisis keuangan akibat krisis kredit sektor perumahan AS dan berkurangnya akses kredit yang dikucurkan," tuturnya.
    
Menurut dia, rupiah pada sore nanti diperkirakan akan kembali membaik, karena minat lepas pelaku masih terjadi hingga penutupan pada pagi ini. "Kami optimis rupiah akan kembali menguat karena aksi kebutuhan dollar AS oleh BUMN seperti Pertamina dan PLN agak berkurang," katanya.
    
Bank Indonesia (BI), lanjut dia telah mengantisipasi kebutuhan BUMN itu sehingga pergerakan rupiah semakin membaik. "Pasar saat ini cenderung mendorong pergerakan mata uang Indonesia sehingga mengalami kenaikan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com