Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Ferry "Bocor" 30 Persen

Kompas.com - 14/08/2008, 17:34 WIB

JAKARTA, KAMIS - PT Indonesia Ferry (dulu PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan/ASDP) memulai restrukturisasi manajemen baru. Restrukturisasi dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dan menambal kebocoran pendapatan yang mencapai 30 persen.

Direktur Utama PT Indonesia Ferry, Bambang Soerjanto dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (14/8), mengakui pihaknya sedang berusaha meningkatkan kinerja perusahaan untuk menghentikan kebocoran pendapatan tersebut. Kebocoran terutama terjadi karena pungli dan praktik kotor lainnya.

Setelah merestrukturisasi manajemen, lanjut Bambang, Indonesia Ferry dalam jangka pendek ini membuat permanent commando service dengan CCTV dan penyempurnaan fasilitas pelabuhan dan kapal penyeberangan milik sendiri di Merak-Bakauheni, Ujung-Kamal, dan Ketapang-Gilimanuk. Pelabuhan-pelabuhan tersebut dikenal padat lintasan dan sering terjadi kemacetan, sehingga Indonesia Ferry juga akan melakukan penambahan kapal dan pengaturan lalu lintas penyeberangan dengan sistem yang terintegrasi.

"Mudah-mudahan target pendapatan sebesar Rp 760 miliar bisa tercapai karena kita telah menekan praktik-praktik kotor itu. Kita berharap kebocoran tidak terjadi lagi," kata Bambang.

Selain itu, agar tidak terjadi lagi praktik-praktik kotor tersebut, manajemen berusaha meningkatkan kesejahteraan karyawan dengan menaikkan gaji mereka hingga lebih dari 50 persen, hingga pada jajaran jabatan terendah.

Restrukturisasi pada armada kapal, menurut Bambang, PT Indonesia Ferry sedang mempersiapkan pembelian kapal-kapal yang lebih mumpuni lagi, sehingga bisa dioperasikan secara baik. Dana sebesar Rp 350 miliar sedang dipersiapkan. "Kita sedang mengkaji pembelian kapal yang lebih besar," ujarnya.

Bambang memberikan contoh, di Pelabuhan Merak ada 29 kapal penyeberangan, namun sebagian tidak bisa beroperasi karena rusak. Yang beroperasi hanya 15 unit kapal. Untuk menangani kekurangannya, BUMN tersebut merencanakan membeli satu kapal dengan ukuran besar yang mampu mengangkut 1.000 penumpang dan 320 truk.

Lebih jauh, Bambang mengatakan, akibat praktik tidak sehat sejumlah pejabat di ASDP (sebelum jadi Indonesia Ferry), perusahaan tersebut pun susah memimpin pangsa pasar penyeberangan. Padahal, dana yang digelontorkan oleh pemerintah tidak sedikit.

Menurutnya, Indonesia Ferry baru menguasai kurang dari 20 persen pasar penyeberangan. Padahal dulunya pernah menjadi rajanya penyeberangan yang menguasai hampir semua lintasan penyeberangan.

Indonesia Ferry hadir lebih dulu dibandingkan perusahaan-perusahaan penyeberangan lainnya. Bahkan perusahaan plat merah tersebut yang membuka jalur-jalur perintis. Namun, seiring berkembangnya jalur perintis menjadi jalur komersial, rute-rute tersebut malah dikuasai oleh operator swasta. (Persda Network/Hendra Gunawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Produk Dekorasi Rumah Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 13,6 Miliar di Interior Lifestyle Tokyo 2024

Produk Dekorasi Rumah Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 13,6 Miliar di Interior Lifestyle Tokyo 2024

Rilis
Jasa Ekspedisi Dinilai Penting, Pengguna E-Commerce Tak Bebas Tentukan Pilihan

Jasa Ekspedisi Dinilai Penting, Pengguna E-Commerce Tak Bebas Tentukan Pilihan

Whats New
Selama Sepekan Harga Emas Antam Melonjak Rp 18.000 Per Gram

Selama Sepekan Harga Emas Antam Melonjak Rp 18.000 Per Gram

Whats New
Libur Panjang Idul Adha, 75.000 Tiket Kereta Cepat Whoosh Habis Terjual

Libur Panjang Idul Adha, 75.000 Tiket Kereta Cepat Whoosh Habis Terjual

Whats New
Kisah Hitler Membangun Ekonomi Jerman yang Porak Poranda usai Perang

Kisah Hitler Membangun Ekonomi Jerman yang Porak Poranda usai Perang

Whats New
Kominfo Minta Media Sosial Tak Muat Konten Pornografi dan Judi Online

Kominfo Minta Media Sosial Tak Muat Konten Pornografi dan Judi Online

Whats New
Cash Flow Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengaturnya

Cash Flow Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengaturnya

Earn Smart
Libur Idul Adha, KAI: 882.164 Tiket Kereta Ludes Terjual

Libur Idul Adha, KAI: 882.164 Tiket Kereta Ludes Terjual

Whats New
Refund Tiket Kereta Bisa Lewat Aplikasi Access by KAI, Ini Caranya

Refund Tiket Kereta Bisa Lewat Aplikasi Access by KAI, Ini Caranya

Whats New
Bulog Bakal Akuisisi Sumber Beras di Kamboja, Ini Kata Guru Besar IPB

Bulog Bakal Akuisisi Sumber Beras di Kamboja, Ini Kata Guru Besar IPB

Whats New
Cerita Pedagang Kulit Ketupat Dapat Rezeki Tambahan di Momen Idul Adha

Cerita Pedagang Kulit Ketupat Dapat Rezeki Tambahan di Momen Idul Adha

Whats New
Pelemahan Rupiah dari Perspektif Tiga Generasi Krisis Mata Uang

Pelemahan Rupiah dari Perspektif Tiga Generasi Krisis Mata Uang

Whats New
Bahan Pokok Minggu 16 Juni 2024: Harga Daging Ayam Naik, Tepung Terigu Turun

Bahan Pokok Minggu 16 Juni 2024: Harga Daging Ayam Naik, Tepung Terigu Turun

Whats New
Tungku Smelter di Morowali Meledak Lagi, Menperin Panggil Manajemen

Tungku Smelter di Morowali Meledak Lagi, Menperin Panggil Manajemen

Whats New
Melonjak, Simak Harga Emas Terbaru di Pegadaian 16 Juni 2024

Melonjak, Simak Harga Emas Terbaru di Pegadaian 16 Juni 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com