Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Negosiasi LNG Tangguh ke Beijing Januari

Kompas.com - 23/12/2008, 01:49 WIB

JAKARTA, SENIN - Tim teknis negosiasi gas Tangguh dalam waktu dekat akan berangkat menuju Beijing, Cina. Pengiriman tim teknis tersebut untuk menuntaskan negosiasi kontrak penjualan gas alam cair atau LNG Tangguh yang diarahkan untuk menghilangkan batas patokan harga minyak, sebagai patokan menentukan harga gas.

Pengiriman tim teknis negosiasi kontrak penjualan LNG Tangguh ini ditegaskan Wakil Presiden Jusuf Kalla usai melakukan pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Cina Li Keqiang di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (22/12).

"Pada bulan Januari, pembicaraan termasuk tangguh akan kita bicarakan," kata Kalla.

Opsi menghapus patokan harga minyak merupakan posisi terakhir yang diusulkan tim teknis negosiasi gas Tangguh. Selain meminta penghapusan patokan harga minyak, Indonesia juga meminta perbaikan formula yang digunakan untuk menetapkan harga gas.

Menurut Kalla, tim teknis negosiasi akan berada dibawah komando Menko Perekonomian Sri Mulyani. "Saya mengusulkan tadi supaya ada tim Indonesia dibawah Menko Perekonomian juga untuk membicarakan banyak hal termasuk energi, perdagangan, investasi," ucapnya.

Kalla mengatakan, saat ini pemerintah Cina tengah tidak menggenjot pembangunan manufaktur. Hal ini dikarenakan Cina telah mengalami over capacity akibat dampak krisis AS.

"Tapi dibidang energi, dia tetap mempunyai keinginan agar mereka ikut serta dalam bidang minyak, gas dan batubara, dan listrik. Mereka tetap berminat," paparnya.

Kalla menjelaskan, kondisi Cina saat ini dalam kondisi kuat. Dari sisi server maupun jaminan, mereka mempunyai kesiapan. "Jadi untuk membicarakan hal-hal pokok seperti energi mereka siap," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com