Pertengahan April, Trikomsel IPO

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Trikomsel Oke tak lama lagi akan melenggang ke lantai bursa. Rencananya, Trikomsel bakal menawarkan saham perdana alias initial public offering (IPO) pada pertengahan April 2009. Saat ini, Trikomsel masih menunggu pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Trikomsel sudah menetapkan harga penawaran saham IPO mereka, yakni sebesar Rp 225 per saham. Rencananya, distributor resmi handphone merek Nokia ini akan melepas sekitar 500 juta saham atau setara 11 persen saham kepada publik. Trikomsel pun sudah menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan PT Sucorinvest Central Gani sebagai penjamin emisi IPO Trikomsel.

Manajemen Trikomsel yakin, saham IPO mereka bakal laris manis. Makanya, mereka tak berniat menunjuk pembeli siaga alias standby buyer dalam IPO tersebut.

Presiden Direktur Trikomsel Sugiono Wiyono mengungkapkan, dari hasil roadshow yang mereka lakukan, minat investor untuk membeli saham perdana Trikomsel cukup tinggi. Sekitar 40 persen calon pembeli saham Trikomsel merupakan investor ritel dan selebihnya dari pengelola dana atau fund manager. "Dari fund manager, nantinya kan bisa disalurkan kepada investor ritel juga," ujarnya kepada Kontan, akhir pekan lalu.

Jika semua tawaran saham itu ludes terjual, Trikomsel bakal mengantongi dana segar sekitar Rp 112,5 miliar. Rencananya, Trikomsel akan menggunakan dana hasil IPO untuk membayar utang dan menambah gerai OkeShop.

Saat ini, Trikomsel memang memiliki utang lumayan besar. Per September 2008, Trikomsel memiliki fasilitas pinjaman sebanyak 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,2 triliun (asumsi kurs Rp 12.000 per dollar AS).

Fasilitas pinjaman tersebut berasal dari pinjaman BCA dan pinjaman sindikasi yang dipimpin Citibank. Nah dari jumlah plafon utang tersebut, pemilik gerai OkeShop ini sudah mencairkan utang sekitar Rp 675 miliar.

Soal ekspansi bisnis, perusahaan ini menargetkan bisa memiliki total 850 gerai OkeShop di seluruh Indonesia pada akhir tahun ini. Sampai akhir 2008, Trikomsel baru memiliki 808 gerai OkeShop. (Rizki Caturini/Kontan)