Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN: Boediono "Blunder" Politik Fatal

Kompas.com - 13/05/2009, 14:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden dari Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, akhirnya melabuhkan pilihan calon wakil presidennya kepada Gubernur Bank Indonesia Boediono, Selasa (12/5) malam di Jakarta. Partai Amanat Nasional menilai, pilihan tersebut dapat menjadi blunder politik yang fatal.

"Pilihan itu akan memperkeras dikotomis antara nasional dan islamis, yang selama ini hampir menghilang. SBY nasionalis sehingga, idealnya, cawapresnya berasal dari Islamis," ujar anggota Fraksi PAN di DPR RI Drajat Wibowo kepada Kompas.com, Rabu (13/5) di Jakarta.

Boediono, yang dinilai menganut paham ekonomi neoliberal, juga dinilai tidak mewakili kelompok masyarakat luar Jawa. "PAN menjadi berpikir ulang tentang koalisi dengan Partai Demokrat," ujar Drajat.

Kepastian dipilihnya guru besar Universitas Gadjah Mada itu disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa pada pertemuan dengan pimpinan beberapa partai Islam di Wisma Negara, Jakarta, kemarin.

Hatta menjelaskan, pilihan tersebut dimaksudkan untuk menegakkan sistem presidensial. Alasan lainnya, usulan cawapres dari tiap partai yang berkoalisi dengan Demokrat menyulitkan SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com