JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memastikan tidak ada penundaan penerbangan atau delay panjang saat pemberangkatan jemaah haji perdana yang dilaksanakan hari ini, Minggu (12/5/2024).
Hal tersebut sekaligus membantah kabar yang beredar adanya delay selama 4 jam pada penerbangan jemaah haji kloter pertama.
Direktur Utama (Dirut) Irfan Setiaputra mengatakan, delay memang terjadi namun tidak lebih dari sejam. Ia bilang, delay tersebut dikarenakan adanya pelaksanaan seremonial atas penerbangaan perdana.
"Enggak (delay panjang). Enggak sampai 1 jam (delay-nya), karena emang banyak aktivitas seremoni," ungkapnya kepada Kompas.com, Minggu (12/5/2024).
Baca juga: Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024
Adapun pelaksanaan perdana fase pemberangkatan Haji 1445H/2024M oleh Garuda Indonesia pada hari ini resmi dilepas langsung oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.
Pemberangkatan perdana ditandai dengan penerbangan GA-7301 yang mengangkut 393 jemaah dari Kloter I Jakarta dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta pukul 01.00 WIB, dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada 07.00 waktu setempat.
Sedangkan pemberangkatan kedua dilaksanakan melalui Kloter I Banjarmasin dari Bandara Internasional Syamsuddin Noor pada pukul 08.40 WITA, dan dijadwalkan tiba di Madinah pada pukul 16.40 waktu setempat.
Baca juga: Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024
Adapun pada hari pertama pemberangkatan haji, Garuda Indonesia memproyeksikan total menerbangkan sedikitnya 4.232 jemaah dalam 11 kelompok terbang (kloter) yang berasal dari 6 embarkasi, yaitu Jakarta (2 kloter), Banjarmasin (1 kloter), Lombok (1 kloter), Solo (4 kloter), Makassar (2 kloter) dan Padang (1 kloter).
Irfan mengatakan, dalam mengoptimalkan operasional penerbangan haji tahun ini, Garuda Indonesia telah melalui kesiapan aspek layanan, operasional, hingga tata kelola safety.
Salah satu kesiapan yang dilakukan melalui Aircraft Health Program, yaitu penyehatan pesawat melalui beragam prosedur perawatan secara menyeluruh dan berlapis pada armada yang akan melayani penerbangan haji.
Selain itu, perseroan juga menyediakan penerbangan haji ramah lansia, di antaranya dengan mengoptimalkan perlengkapan penunjang kenyamanan selama penerbangan. Seperti penyediaan selimut dan emergency equipment, optimalisasi boarding management, hingga penyiapan 30 kursi roda di setiap embarkasi.
Baca juga: Garuda Indonesia Operasikan 14 Pesawat untuk Angkut 109.072 Jemaah Haji
Selain itu, Garuda Indonesia menambah jumlah petugas darat hingga 10 persen dari jumlah petugas pada tahun sebelumnya.
"Kami akan terus berkoordinasi secara intensif dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan kelancaran pelaksanaan penerbangan Haji 1445H/2024M," kata Irfan.
Sebagai informasi, pada keseluruhan musim Haji 1445H/2024M, Garuda Indonesia akan mengangkut total 109.072 calon jemaah yang terbagi ke dalam 292 kloter.
Para calon jemaah tersebut akan diberangkatkan dari 9 embarkasi, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.
Para calon jemaah haji akan diberangkatkan secara bertahap menuju Tanah Suci mulai 12 Mei-10 Juni 2024, dengan keberangkatan menuju Madinah pada 1-23 Mei 2024 dan keberangkatan menuju Jeddah pada 24 Mei-10 Juni 2024.
Sementara, fase pemulangan jemaah akan dimulai pada tanggal 22 Juni 2024 sampai dengan 21 Juli 2024.
Baca juga: Catat, Jemaah Haji Mulai Terbang ke Arab Saudi pada 12 Mei
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.