Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumalindo Lestari Jaya: "A Sustainability Focused Wood-Based Company"

Kompas.com - 24/05/2009, 08:07 WIB

Kami melihat bahwa praktik industri ramah lingkungan seperti ini menjadi syarat mutlak untuk dapat berkompetisi di dunia internasional. Dengan tuntutan yang semakin kuat dari negara maju terhadap praktik bisnis yang berbasis sustainable development, dan mulai meningkatnya tekanan masyarakat di negara berkembang untuk menerapkan standar yang serupa dengan negara maju, maka langkah SULI ini sungguh tepat, apalagi melihat bahwa sekitar setengah dari penjualan perusahaan ini didapatkan dari pasar ekspor.

 

Namun, harus diakui, menjadi pionir sustainable forest management tidak selamanya menjanjikan kinerja keuangan yang bagus. Ini terlihat saat di tahun 2008, SULI mencatatkan kerugian bersih Rp 262,5 miliar, dibandingkan laba bersih di tahun 2007 yang sebesar Rp 27,6 miliar. Hal ini tentunya juga disebabkan ketergantungan perusahaan yang cukup tinggi terhadap pasar ekspor, dan sifat produk kayu yang erat kaitannya dengan industri properti yang mengalami perlambatan signifikan di berbagai negara.

 

Akan tetapi, kami percaya bahwa praktik bisnis yang sustainable harus memerhatikan triple bottom line seperti yang dilakukan SULI. Tentunya, dengan catatan bahwa hal ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah sehingga praktik sustainable forest management tidak menjadikan perusahaan yang menerapkannya menjadi kehilangan kemampuan bersaing. Dalam kondisi ideal seperti itu, SULI akan menjadi salah satu model dan benchmark dari a sustainability focused wood-based company di Indonesia.

 

"Philip Kotler's Executive Class: 3 Days To Go"

===============================================================================

Riset untuk artikel ini dijalankan oleh tim MarkPlus Consulting yang dikoordinasi oleh Bayu Asmara, Senior Consultant MarkPlus Consulting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com