Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wuih... 2,6 Juta Sarjana Menganggur

Kompas.com - 19/06/2009, 13:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Jumlah pengangguran di Indonesia saat ini tercatat 40 juta orang. Dari jumlah itu, 2,6 juat di antaranya adalah lulusan perguruan tinggi.

Dari jumlah penganggur berpendidikan tinggi itu, 1,2 juta orang di antaranya benar-benar menganggur (pengangguran terbuka) dan 1,4 juta orang di antaranya setengah menganggur.

"Mereka merupakan lulusan perguruan tinggi, baik sarjana maupun diploma," kata Ketua Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya Malang, Kusdi Raharjo di Jakarta, Jumat (19/6). Menurut dia, yang menjadi penyebab pengangguran adalah minimnya jumlah lapangan kerja di dalam negeri serta rendahnya tingkat keahlian yang dimiliki oleh seseorang.

Seharusnya, kata dia, lulusan perguruan tinggi harus memiliki keahlian yang salah satunya adalah bidang wirausaha (bisnis). "Wirausaha adalah sangat efektif untuk mengurangi masalah pengangguran. Namun pelaku harus memiliki keahlian," katanya disela seminar "Peran Strategis School of Business Menghadapi Persaingan Global" di Universitas Atma Jaya Jakarta.

Dengan memilik keahlian wirausaha, seseorang akan bisa bersaing dengan yang lain, termasuk serangan tenaga kerja luar negeri di tengah arus globalisasi. "Yang menjadi masalah krusial sekarang adalah bagaimana mencetak wirausahawan baru itu," katanya menegaskan.

Ia menambahkan salah satu upaya untuk membentuk wirausahawan adalah dengan membangun sekolah khusus yang menangani masalah bisnis. Selama ini di Indonesia kurang fokus dalam hal kurikulumnya. 

Guru Besar UI bidang Bisnis Internasional, Ferdinand D Saragih, mengatakan, kurikulum sekolah bisnis harus diperbaiki sesuai dengan kebutuhan seiiring dengan arus globalisasi.  "Pemimpin-pemimpin perusahaan bisnis masih terus menginginkan supaya "business school" mendesain ulang program studi bisnis untukomengakomodasi tantangan-tantangan globalisasi," katanya saat dikonfirmasi.

Kurikulum yang diinginkan oleh perusahaan bisnis adalah seperti yang diaplikasikan di Harvard Business School, MIT School of Management, Wharton School of Univesity of Pennsylvania.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com